Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Visakha menyambut gembira. Ia lalu membeli sebuah taman di luar kota Savathi, dekat pintu
gerbang timur kota. Taman itu bernama Pubnarama. Visakha membelinya dengan harga 90 juta.


Visakha lalu memohon agar Bhikku Moggalana [3] beserta 500 Bhikku lainnya membantu
mengawasi pembangunan Vihara ini. B. Moggalana menggunakan kesaktiannya untuk
mempermudah proses pembangunan. ( seperti memindahkan batu besar yang menghalangi
pondasi, menunda hujan, dan mengatasi segala rintangan yg tidak bisa ditangani oleh manusia
biasa ).


Pembangunan Vihara ini memakan waktu sembilan bulan dan menelan biaya sebesar 90 juta.
Vihara ini megah dan mewah bagaikan Istana Dewa. Bangunannya terdiri dari 2 lantai. Masing
masing lantai terdiri dari lima ratus ruangan. Bahan bangunannya yang paling mahal. Lantainya
berupa mozaik permata [4], ada hiasan dinding juga. Selain itu masih ada lagi bangunan
tambahan, ruang meditasi kecil, jalanan beratap yg menghubungkan antar bangunan, dapur,
ruang makan, kamar mandi, dan gudang.


Setelah Viharanya jadi, ada salah satu teman Visakha yang mau menyumbangkan permadani
yang harganya seratus ribu ( satuan mata uang disana ). Setelah menjelajah seluruh bangunan
utama Vihara, Ia tidak bisa menemukan tempat yg layak untuk menaruh permadaninya. Sebab
lantai Vihara lebih mahal daripada permadaninya ( dihitung menurut harga per meter
perseginya ).


Teman Visakha ini menangis kecewa ( udah beli mahal mahal tapi gak bisa dipakai ). Bhikku
Ananda lalu menyarankan agar permadani itu dihamparkan di bawah tangga pintu masuk Vihara,
dekat dengan tempat cuci kaki Bhikku [5].


Saat Buddha tiba, dilakukanlah upacara peresmian Vihara. Upacaranya berlangsung tiap hari
selama empat bulan. Biayanya 90 juta lagi. Jadi untuk urusan Vihara ini Visakha sudah
menghabiskan dana sekitar 90 juta × 3 = 270 juta.




Catatan :


[1] Vihara Jetavana adalah Vihara yg dibangun oleh Anathapindika.


[2] Ada sumber lain yang mengatakan bahwa perhiasan Visakha dilepaskan di dalam ruangan
utama Vihara.


[3] Bhikku Moggalana adalah Siswa Utama, kesaktianNya nomer 2 setelah Buddha.


[4] Mozaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil
berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi
dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Mozaik seringkali digunakan dalam katedral.

Free download pdf