Bloom Taxonomy | Mengajar di Era Digital

(^86) BLOOM TAXONOMY
mengategorikan tujuan pendidikan, yang disebut sebagai
Taksonomi Pendidikan. Kemudian, taksonomi ini dikenal
sebagai Taksonomi Bloom atau Bloom Taxonomy.
“Taxonomy” berasal dari bahasa Yunani dan tersusun dari
2 kata, yaitu taxis dan nomos. Taxis berarti ‘mengelompokkan’,
sedangkan nomos berarti ‘kebiasaan atau aturan’. Jadi,
taxonomy dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu
hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu.
Taxonomy berguna untuk mengklasifikasikan atau
mengategorikan. Taxonomy diperuntukan untuk sesuatu
yang berkelompok dan memiliki keterkaitan satu dengan
yang lain. Jika kita pergi ke pasar, secara taksonomi,
pedagang pasar sudah dikelompokkan berdasarkan jenis
barang yang dijualnya. Penjual sayuran berada dalam
satu blok, penjual daging ayam berada dalam satu
blok, dan seterusnya. Jika kita pergi ke toko buku─misal
Gramedia─kita akan lebih mudah mencari buku karena
sudah dikategorikan. Buku novel berada di rak kategori buku
fiksi, buku praktik sholat berada di rak kategori agama, dan
sebagainya.
Nah, dengan Bloom Taxonomy ini, pendidik akan
menentukan kompetensi siswanya ketika proses pendidikan
atau pembelajaran selesai dilaksanakan. Atau dengan kata
lain, Bloom Taxonomy adalah klasifikasi tingkatan yang