majalah sejarah sastra terbaru

(Hani NurkolifahcFHEOg) #1

. Legenda Mbah Prembe (Kades I)


Pada pertengahan abad ke-18 paska perang Diponegoro, perang besar
di tanah Jawa antara bangsawan kesultanan Mataram bersama para
pengikutnya melawan penjajah Belanda, yang mana Pangeran
Diponegoro telah dikalahkan oleh Belanda dengan kelicikannya
sehingga banyak pengikut setia Pangeran Diponegoro tersebut yang
melarikan diri dari kejaran tentara Belanda keluar daerah Mataram
untuk mencari tempat yang aman guna menyusun kekuatan
kembali/mengobarkan semangat anti penjajah di daerah lain.


Konon salah satu dari cerita pengikut setia Pangeran Diponegoro yang
anti penjajah di daerah kami bernama Mbok Rondo Krandon, yang
konon kabarnya cerita dulu, di desa kami pernah ada salah satu
Petilasan yaitu Ndedean. Kata nasionalnya adalah tempat untuk
berjemur ternaknya setelah dimandikan di guyangan. Dan sampai saat
ini pun masih dikeramatkan.


Konon disamping cerita tersebut Ndedean banyak ditumbuhi
pepohonan Aren. Dan bahkan bukan cuma Ndedean saja, hampir
seluruh wilayah Desa Tegaren banyak ditumbuhi Aren dari tegal ke
tegal. Kepopuleran Tegal Aren akhirnya tersebar dikhalayak
masyarakat dan oleh pejabat yang ada pada saat itu. Berdasarkan
riwayat tersebut maka daerah ini dikenal dengan Desa Tegaren sampai
sekarang.


SEJARAH DESA TENGAREN


https://tegaren-tugu.trenggalekkab.go.id/
Free download pdf