MODUL BIOLOGI PEMBELAHAN SEL NISA

(Nisa Andini Sofyan, B.Ed.) #1

II. Mitosis


8 MODUL BELAJAR BIOLOGI | PEMBELAHAN SEL

Melalui peristiwa pembelahan sel akan dihasilkan berbagai sifat makhluk hidup
yang sesuai dengan induknya sehingga beberapa sifat makhluk hidup akan dapat
dipertahankan oleh keturunannya. Melalui peristiwa ini pula makhluk hidup dapat tumbuh
dan berkembang, sehingga bertambah jumlah dan ukurannya. Banyak sifat-sifat unggul
dari tumbuhan dan hewan di Indonesia yang diwariskan dari induk kepada keturunannya,
misalnya buah-buahan seperti mangga, durian, pisang, dan beberapa hewan seperti ayam,
sapi, dan lain-lain. Semua itu dapat melengkapi kebutuhan kita. Oleh sebab itulah sudah
semestinya jika kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan selalu
menjaga kelestarian semua makhluk hidup ciptaan-Nya.
Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan
dua sel anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung karena
melalui tahap-tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak
langsung yang melibatkan benang-benang gelendong/spindel untuk mengatur tingkah
laku kromosom. Pembelahan mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama
melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut.
Pembelahan ini diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) dan dilanjutkan
dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan mitosis disebut juga
pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain:



  • Pembelahan berlangsung satu kali

  • Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua sel anakan

  • Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 2n
    (diploid)

  • Sifat sel anak sama dengan induknya

  • Terjadi pada sel tubuh (sel somatis) misalnya pada jaringan embrional tumbuhan
    antara lain ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium

  • Tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti pertumbuhan
    atau perbaikan sel yang rusak

  • Melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase,
    namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap semula sehingga
    membentuk suatu siklus sel
    Mengapa pembelahan sel ini harus melalui berbagai tahapan tertentu? Hal ini
    disebabkan agar sel anakan benar-benar menerima informasi genetik yang sama persis
    dengan induknya, sehingga tidak akan terjadi kelainan pada sel-sel anakan. Siklus sel
    meliputi fase-fase berikut :


Interfase


Sebelum sel mengalami pembelahan, sel akan mengalami fase interfase. Interfase
merupakan fase paling lama dari keseluruhan siklus sel, yaitu sekitar 90% dari siksul sel.
Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan pengumpulan energi yang besar untuk
persiapan pembelahan sel. Dalam interfase terjadi proses replikasi DNA, menghasilkan
protein, dan membentuk organel sel dalam sitoplasma.
Interfase dibagi menjadi tiga subfase sebagai berikut:



  1. Fase G1 atau gap-1 (Growth-1, pertumbuhan primer), yaitu sel mengalami
    pertumbuhan sehingga tampak lebih besar. Fase ini berlangssung selama 6-12 jam.

Free download pdf