MODUL GIZI SEIMBANG

(Nisa Andini Sofyan, B.Ed.) #1

Jika diet tidak dilakukan dengan benar, hal ini dapat berisiko kekurangan
nutrisi, yang diantaranya juga bisa berakibat anemia.
Salah satu cara mencegah anemia adalah dengan memastikan kecukupan
asupan zat besi harian dengan meningkatkan pola hidup teratur, makan teratur
dengan gizi seimbang, banyak mengonsumsi makanan dengan zat besi, serta
minum tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri.
Tablet tambah darah merupakan salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah untuk menanggulangi masalah anemia pada remaja. Ada dua jenis
TTD yang diberikan untuk remaja putri, yaitu TTD berupa zat besi (60 mg) dan
asam folat (0,25 mg). World Health Organization (WHO) merekomendasikan
konsumsi tablet besi untuk Wanita Usia Subur (WUS) menstruasi adalah
seminggu sekali dengan dosis TTD 60 mg besi dan 2,8 gr asam folat selama 12
minggu/3 bulan dengan jeda 3 bulan. Artinya, akan diberikan suplementasi
sebanyak 24 tablet/tahun dengan 12 tablet dikonsumsi selama tiga bulan
pertama (misal Januari-Maret), kemudian 12 tablet sisanya dikonsumsi selama
tiga bulan terakhir (Juli-September).
Risiko anemia yang lebih besar pada remaja putri membuat mereka me-
merlukan TTD untuk menambah asupan zat gizi. Konsumsi TTD kadang
menimbulkan efek samping yang tidak berbahaya dan lama kelamaan akan
berkurang dan hilang karena tubuh akan menyesuaikan.
Kelompok remaja putri merupakan sasaran strategis dari program
perbaikan gizi untuk memutus siklus masalah agar tidak meluas ke generasi
selanjutnya. Mengingat populasi remaja di Indonesia mencapai 20% dari total
populasi penduduk Indonesia yang artinya merupakan sumber daya manusia
potensial. Oleh karena itu, penting bagi remaja memiliki pengetahuan gizi agar
dapat mewujudkan pola hidup sehat, dan pola makan seimbang secara teratur.

Free download pdf