Salah satu karakteristik seorang remaja adalah mudah dipengaruhi teman
sebaya dan media sosial, sehingga rawan terpengaruh oleh perilaku yang tidak
sehat atau mendapatkan informasi kesehatan dan gizi yang tidak benar.
Kecanggihan teknologi dan internet mengakibatkan perubahan perilaku senang
menghabiskan waktu di depan layar handphone/gadget. Data dari
globalwebindex menunjukkan durasi pemakaian internet per hari di Indonesia
mencapai 7 jam 59 menit. Sering kali internet dan sosial media menyajikan
beragam informasi yang membuat kita bingung untuk membedakan informasi
yang valid dan hoax (tidak benar). Termasuk beragam informasi yang berkaitan
dengan pola makan dan diet. Untuk itu perlu bagi remaja untuk pandai dalam
menggunakan gadget serta harus berhati-hati dalam memilih pola makan yang
benar dan menyehatkan.
Tren Makanan dan Minuman
Sejak diperkenalkan aplikasi delivery food, yang memungkinkan seseorang
untuk memesan makanan tanpa harus keluar rumah, cukup dengan menekan
tombol dari handphone dan bersantai menunggu makanan datang
mengakibatkan tingginya aktivitas jajan. Beragam pilihan makanan dan minuman
yang tersedia kebanyakan mengikuti tren, seperti fastfood, ayam geprek, es kopi,
minuman buble tea, aneka mie, dan dessert. Namun makanan-makanan tren
seperti itu memiliki kandungan gizi yang sedikit karena cenderung berlemak
atau memiliki kandungan gula yang tinggi.
AYO BERDISKUSI!
Diskusikan bersama teman kelompok mengenai pola makan buruk
lainnya di kalangan remaja. Buatlah daftar kebiasaan-kebiasaan makan
yang kurang tepat dan kurang bergizi yang kamu temui dalam kehidupan
sehari-hari. Lengkapi hasil diskusimu dengan memberikan jawaban dari
pertanyaan “Apa yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan pemenuhan
kebutuhan gizi harian?”