MODUL GIZI SEIMBANG

(Nisa Andini Sofyan, B.Ed.) #1
 Keluarga, selama masa anak-anak pengaruh keluarga memiliki peranan
yang sangat besar dalam sikap tentang makanan dan berat badan,
pemilihan makanan dan pola makan.
 Teman sebaya (peer group), merupakan sumber pengaruh terbesar
pada remaja dalam perilaku makan. Di dalam pergaulan, makan
merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan rekreasi. Pemilihan
makanan menjadi penting supaya mereka diterima oleh teman
sebayanya.
 Faktor kognitif, fisik, emosional, sosial, dan gaya hidup dapat merubah
perilaku makan remaja. Perilaku makan pada remaja umumnya
ditandai dengan proporsi makan di rumah lebih sedikit dibandingkan
di luar lingkungan rumah, sering mengonsumsi fastfood dan
melakukan diet yang tidak sehat. Hal-hal tersebut akan memicu
timbulnya masalah gizi yang terjadi pada remaja.

Gangguan Makan pada Remaja


 Anoreksia Nervosa (AN), adalah ketakutan berlebihan untuk
menaikkan berat badan sehingga penderita menurunkan berat badan
dengan berdiet tanpa makan atau memuntahkan kembali makanannya.
Penderita AN melihat dirinya sebagai orang dengan kelebihan berat
badan walaupun sebenarnya mereka kekurangan gizi. Seseorang
dengan AN akan terobsesi untuk mengontrol berat badannya, dan
makan dengan jumlah yang sangat kecil. Seseorang dikatakan
mengalami AN jika memenuhi kriteria berikut:
 Timbulnya rasa takut jika berat badan mengalami kenaikan dan
tetap merasa gemuk walaupun tubuhnya dalam kondisi kurus.
 Menolak menjaga berat badan normal, penderita akan terus
menurunkan berat badannya menjadi lebih kurus dari IMT normal.
Free download pdf