D. Telofase
Ketika kromatid-kromatid anakan yang terpisah sampai
di kutub, benang-banang kinetokor lenyap, benang-benang spindel
kembali memanjang dan selaput inti yang baru kembali terbentuk
disekitar masing-masing kromatid anakan. Kromosom nukleus tampak
kembali dan mitosis berakhir.
Sitokinesis
Pada sel hewan, sitokinesis terjadi melalui proses yang dikenal sebagai
cleavage atau lekukan penyibakan. Di sisi lekukan yang menghadap ke sitoplasma terdapat
cincin kontraktil dari mikrofilamen aktin yang terasosiasi dengan molekul protein
miosin. Mikrofilamen aktin berinteraksi dengan molekul miosin, menyebabkan cincin itu
berkontraksi. Kontraksi cincin mikrofilamen pada sel yang sedang membelah bagaikan
menarik tali tas serut. Lekukan penyibakan semakin dalam hingga sel induk terbagi dua,
menghasilkan dua sel yang sepenuhnya terpisah, masing-masing dengan nukleus, sitosol,
organel dan berbagai subselularnya sendiri.
Sitokinesis pada tumbuhan, yang memiliki dinding sel, sangat berbeda. Tidak ada
lekukan penyibakan. Sebagai gantinya, saat telofase, vessikel-vesikel yang berasal dari
aparatus golgi bergerak di sepanjang mikrotubulus menuju ke tengah sel. Disitu vesikel-
vesikel bergabung, membentuk lempeng sel (cell plate). Materi dinding sel yang diangkut
dalam vesikel terkumpul di lempeng sel saat itu bertumbuh. Lempeng sel membesar hingga
membran disekelilingnya berfusi dengan membran plasma di sepanjang tepi sel. Dua sel
anakan dihasilkan, masing-masing dengan membran plasmanya sendiri. Sementara itu,
dinding sel baru yang muncul dari kandungan lempeng sel telah terbentuk di antara kedua
sel anakan.
Kegiatan 1.1Kegiatan 1.1
Jeni Kegiatan : Pembelahan Mitosis pada Akar Bawang Merah
Tujuan : Untuk mengetahui fase-fase pembelahan mitosis pada ujung akar bawang merah
(Allium cepa)
Alat dan Bahan :
- Mikroskop 6. Larutan Alkohol
- Objek glass 7. Larutan HCl (5ml HCl pekat + 55 ml aquades)
- Gelas penutup 8. Larutan fiksasi (3 : 1 , alkohol : as
- Jarum preparat 9. Pewarna asetokarmin
- Akar bawang merah 10. Gliserin
Cara Kerja: - Masukkan ujung akar ke dalam larutan fiksasi selama satu sampai dua jam.
- Bilaslah dengan larutan alkohol 75%.
- Hidrolisa dengan HCl dan panaskan pada suhu 600 C selama 30 menit.
- Berikan pewarnaan dengan asetokarmin.