MODUL BIOLOGI PEMBELAHAN SEL NISA

(Nisa Andini Sofyan, B.Ed.) #1

ke dalam tubulus seminiferus dan di dalam tubulus seminiferus, ia merangsang
spermatogenesis. Produksi testosteron oleh sel leydig diatur oleh hormon gonadotropin,
yaitu Luteinizing Hormone (LH) yang dihasilkan Interstitial Cell Stimulating Hormone
(ICSH).
Hormon gonadotropin lain yang mengatur spermatogenesis adalah Follicle
Stimulating Hormone (FSH). Tempat utama aksi FSH adalah sel-sel sertoli. Pada mamalia,
salah satu pengaruh FSH terhadap sel-sel sertoli adalah merangsang pelepasan Androgen
Binding Protein (ABP). Protein ini memiliki afinitas yang tinggi terhadap testosteron dan
berfungsi mempertahankan kadar hormon steroid dalam tubulus seminiferus dan sekaligus
berpengaruh terhadap spermatogenesis.


Oogenesis


Oogenesis adalah proses pembentukan ovum atau sel telur yang terjadi di dalam
ovarium oleh sel folikel. Proses yang terjadi pada oogenesis adalah sebagai berikut.
Sel primordial ovum atau oogenesis yang bersifat diploid (2n) membelah secara mitosis
berkali-kali dan menjadi oosit primer (2n). Oosit primer akan melakukan pembelahan
meiosis I dan akan menjadi oosit sekunder dan haploid (n) kemudian menjadi badan polar
atau sel polosit sekunder (n). Sedangkan sel polosit primer membelah menjadi dua buah sel
polosit sekunder (n).
Pada akhir oogenesis, ootid akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
menjadi sebuah ovum haploid (n) yang fungsional dan 3 sel polosit sekunder akan
mengalami degenerasi (pada manusia ovum mengandung 22 autosom dan kromosom X
atau 22AA + X).
Bagian luar ovum diselubungi oleh membran corona radiate dan zona pelucida.
Selama pertumbuhan dan perkembangannya, ovum diatur oleh hormon wanita (estrogen
dan progesteron). Oogenesis pada manusia berlangsung sejak awal hingga dewasa dan
berjalan sampai berumur 40 atau 50 tahun saja.
Oogenesis pada kelompok-kelompok hewan cukup bervariasi. Pada katak
pertumbuhan oosit berlangsung selama tiga tahun, dimulai sejumlah kecebong
bermetamorfosis menjadi katak muda. Setiap tahun oosit tersebut tidak menjadi dewasa
melainkan menjadi badan polar.



  • Oogenesis diawali dengan membesarnya oogoonium, terjadi sinapsis, dan
    duplikasi kromosom sehingga terbentuklah tetrad. Sel ini disebut dengan oosit
    primer (oosit I) yang memiliki kromosom diploid (2n). Oosit primer berukuran
    lebih besar daripada spermatosit primer karena memiliki kandungan sitoplasma
    lebih banyak


Jumlah Sel dalam Tubuh Manusia BIO NEWS
Tahun 2013 lalu, Eva Bianconi dari University of Bologna di Italia dan rekan-rekannya
menemukan bahwa di dalam pembuluh darah, ada sekitar 80.000 km pembuluh kapiler,
dengan diameter rata-rata tiga perempat milimeter. Pembuluh darah dilapisi oleh sel
endotel yang berukuran panjang sekitar 60 Mikron (seperjuta meter) dan lebar 20
mikron, yang memberikan sekitar 2,5 triliun sel endotel pada pembuluh kapiler. Dengan
demikian menjumlahkan seluruh angka-angka jumlah sel di tubuh
manusia sekitar 37 triliun sel.
Free download pdf