"Camp FEMA Terakhir: Sebuah Perjalanan Melampaui Batasan

Bumi"

Pada tahun 2089, Bumi menjadi tidak dapat dihuni karena penyalahgunaan AI dan

polusi. Para ilmuwan di Komite Eksplorasi Galaksi berhasil mengidentifikasi planet

terraform – Planet Merah A228 atau yang kemudian dinamakan Bumi Baru.

Peluncuran planet ini sangat sukses dan manusia bermigrasi ke sana. Pergeseran ini

menjanjikan awal yang baru, namun banyak yang kesulitan untuk beradaptasi.

Planet baru ini dibangun dengan atmosfer buatan, kendali udara, dan penentuan

genetik. Waktu siang dan malam lebih panjang, dan flora memiliki struktur amino yang

asing. Integreen, perusahaan yang dikontrak untuk mengawasi sumber daya alam di

New Earth, menempatkan keputusan yang mereka buat di atas kepentingan manusia

Zolim diantara masyarakat yang terdampar. Masyarakat memilih netral, tidak setuju

juga tidak berani protes mengenai prioritas pemimpin zolim yang mengarah pada

pendekatan Bumi kuno dalam menangani permasalahan seperti penggundulan hutan.

Lobi komersial yang intens antara perusahaan-perusahaan besar di dunia tampaknya

sama lazimnya dengan pertengkaran kecil di tempat tinggal.

Haylee Miranda lahir di dunia baru dari pasangan ahli biologi terkenal yang kemudian

menjadi penasihat kebijakan camp FEMA. Dia semakin tidak betah di perumahan baru

yang berkilau dan penuh janji yang mereka tinggali, atau di tengah ruang karantina

klinis sempit yang dikelola oleh Dr. Rayess Corporation untuk menangani virus

Berbahaya Tingkat Tinggi. Ketika Haylee layak menjadi Gubernur dengan janji barunya

bahwa dia menetapkan tujuan di bidang ekologi, mereka sekali lagi mengharapkan

momentum persatuan peradaban.

Haylee, tanpa sadar, telah memicu perubahan besar dalam ancaman serius perubahan

cuaca yang mengancam bumi. Dalam suasana yang dipenuhi birokrasi dan

kepentingan uang, faksi-faksi kekuasaan tumbuh subur di seluruh kota, merencanakan

Author : Leyla Fajri, 6 September, 2023 Science-Fiction