perlawanan yang keras. Aliansi yang telah dinantikan lama kini retak, masyarakat
terpuruk, dan Haylee mendapati dirinya harus bersembunyi di kedalaman bumi,
lorong persembunyian pribadi para penguasa di bawah tanah, sementara perang bumi
kembali mengamuk. Umat manusia yang tak berdaya bersusah payah bertahan hidup
tanpa mengetahui betapa besar pengorbanan yang diperlukan.
Apakah Haylee dapat memimpin perubahan yang rasional untuk menyelamatkan
kebebasan terakhir umat manusia, ataukah kita akan menuju pada kehancuran sendiri
di planet ini? Di tengah badai yang semakin meluas dan krisis pangan yang mencapai
puncaknya di New Earth, Haylee menggunakan pengetahuan biologisnya untuk
menciptakan tanaman yang bisa hidup subur di tengah kondisi cuaca ekstreem. Dia
berkolaborasi dengan ilmuwan terkemuka dan pemimpin terpandang untuk
merancang rencana penyelamatan dari malapetaka yang segera mengancam Bumi
Baru ini, seolah menyelimutinya dengan kain kafan.
Bersama-sama, mereka bekerja untuk membangun kota bawah tanah mandiri, yang
dirancang untuk tahan terhadap kondisi cuaca paling ekstrem sekalipun. Namun
terowongan-terowongan tersebut ditakdirkan tanpa energi untuk menjaganya tetap
hidup.
Hayle menemukan sumber energi baru yang didukung oleh bioluminesensi dan
menerima dana untuk membangun cadangan energi biogenik kehidupan. Hal ini
membuat mereka tidak terlalu bersemangat lagi untuk melanjutkan misi sebelumnya.
Saat masyarakat di sekitar mereka mulai runtuh, Haylee dan timnya bekerja tanpa
kenal lelah untuk mengamankan masa depan umat manusia. Upaya mereka menemui
kemenangan dan tragedi, saat mereka bergulat dengan beban tugas mereka yang
tampaknya tidak dapat diatasi.
Namun, saat badai terakhir melanda New Earth, Haylee dan timnya mampu
menyelamatkan banyak orang dengan mengantar ke tempat persembunyian pribadi
mereka di kedalaman bumi. Mereka menempati terowongan infrastruktur bawah
tanah yang canggih, mampu menopang kehidupan selama beberapa dekade!