MERETAS JALAN

(Elfizon AmirtXDQAt) #1
Aku mengusulkan.

“Apakah mungkin Da Con?” Im kelihatan ragu.
“Musala kita jauh di belakang dan tertutup kampus. Tidak


nampak kegiatannya dari luar.”

“Ya Im. Malam hari kampus ini terlihat sedikit seram.

Aku tadi malam, dari gerbang kampus sampai ke musala

rasanya jantungku mau berhenti karena sepi.” Andi gharim

musala ikut membenarkan Im.

“Oooh.” Aku bergumam.

Aku tidak sadar kalau musala jauh di belakang. Musala
kampus terletak kurang lebih 500 meter dari gerbang.
Kampus di lingkup dengan tembok setinggi 2 meter. Hanya


pagar depan yang yang terbuat dari besi yang tidak terlalu

tinggi. Kampus jadi ekslusif. Dari luar kampus tidak terlihat

adanya aktivitas musala.

Siang haridi sekitarmusalajadi ramai karenaadanya aktivitas

kampus. Ada perpustakaan dan laboratorium. Mahasiswa
yang tidak kuliah sering memanfaatkan waktunya duduk di


perpustakaan. Apalagi jika jam praktikummulaisekitarjam

11.00,suasanaakansemakin ramai karena banyaknya

mahasiswa yang nongkrong menunggu giliran masuk


laboratorium.

Setelah jam 16.00 keadaan akan berbalik. Suasana jadi

sepi. Tidak ada lagi mahasiswa yang lalu lalang. Semuanya

sudah pergi ke rumah masing-masing. Hanya yang tinggal Andi,
Free download pdf