MERETAS JALAN

(Elfizon AmirtXDQAt) #1
Allah kita bertemu lagi.” Aku undurdiri.

“Nanti saja deh. Nanti kuantar kau ke pasar. Di teras
masjid ada sepeda motor yang bisa kugunakan untuk antar
kamu.” Mul berusaha menahanku. “Silakan kamu baca
buku-buku ini agar dapat mengerti dengan Ahmadiyyah,”
lanjutnya. Disodorkannya kepadaku berbagai jenis buku


tentang Ahmadiyyah.

Di pustaka masjid Al Mubarak ini tersimpan berbagai
buku tentang ajaran Ahmadiyyah. Semuanya tersusun rapi di


lemari kaca. Kita boleh pilih buku yang ingin dibaca.

Nampaknya Mul bukan orang asing di sini. Seperti di
rumah sendiri, dia tanpa beban membuka lemari dan


mengeluarkan isinya untuk kubaca.

“Ini sejarahnya Mirza Ghulam Ahmad. Dia bukan
orang sembarangan. Banyak nasihat dan teladannya untuk


kita. Termasuk perjuangannya dalam menyebarkan Islam di

anak benua India.” Mul berusaha meyakinkanku

“Terimakasih Mul atas tawarannya. Aku harus segera
pergi. Nanti teman di rumah marah padaku jika aku


terlambat.” Aku beri alasan.

Alasanku juga bukan sekedar dicari-cari. Aku ke pasar
tujuannya membeli bahan untuk dimasak sebagai menu
makanan malam dan persiapan untuk besok pagi dan siang.
Di tempat kos kami sudah punya jadwal memasak yang
harus kami ikuti. Dapur kami luasnya terbatas, sementara

Free download pdf