Kayu Jauh dengan jalan kaki. Namun karena jalannya sepi dan
dilingkungi oleh hutan, aku takut jika jalan sendirian. Jika ada
teman kadang aku juga berani. Kami bisa menempuhnya
selama 2 jam.
Kebiasaan masyarakat, turun ke sawah dimulai setelah
lebaran haji menjelang maulid nabi. Waktu ini diambil
dengan perhitungan saat memasuki bulan puasa, semua padi
sudah siap panen. Jadi selama puasa Ramadan dan lebaran
mereka tidak disibukkan dengan urusan ke sawah. Mereka
dapat beribadah puasa dan tarawih serta tadarus pada malam
hari dengan tenang.
Aku ingat sekali, bagaimana anak-anak berlomba
tadarus pada malam Ramadan. Selesai shalat tarawih,
mereka berebut mengambil mikrofon untuk membaca
Alquran. Alquran dibaca berurutan dengan bergantian.
Setiap anak akan berusaha untuk menampilkan kebolehan
mereka secaramaksimal.
Dari sinilah guru mengaji kami akan menilaisiapa
bacaannya yang paling bagus dengan tajwid yang benar. Nanti
beberapa orang yang bacaannya bagus akan diikutkan dalam
MTQ dalam rangka memperingati nuzul Alquran.
Walau hanya tingkat nagari, namun acaranya untuk ukuran
kampung kami sangat meriah. Semua peserta berjuang
untuk membaca Alquan sebaik dan seindah mungkin. Ada
rasa bangga tersendiri ketika bisa masuk final, apalagi dapat