MERETAS JALAN

(Elfizon AmirtXDQAt) #1

sebenarnya bersebelahan. Hanya saja jalan masuknya
berbeda, sehingga kami harus pisah di persimpangan.
Karena kos bertetangga, kami sering berangkat bersama
menghadiri acara responsi agama dan berbagai kegiatan
masjid lainnya. Aku diuntungkan karena Am punya sebuah
sepeda motor. Ini memberi kemudahan bagiku dalam


mengikuti setiap kegiatan.

Aku dan Am berjanji pergi ke Bukittinggi untuk
menghadiri acara bimbingan Ruhul Islam bagi anak- anak
SMA. Acara ini diprakarsai oleh rekan mahasiswa Minang
dari Bandung, Bogor, dan Jakarta. Kami yang berada di
Padang merupakan tuan rumah. Acara ini dilakukan bukan
hanya di Bukittinggi, tapi juga di beberapa kota lain di


Sumatera Barat, tak terkecuali kota Padang.

Hari itu adalah hari terakhir ujian semester dan kami
besok mulai libur selama 2 minggu. Hari libur inilah yang
kami manfaatkan untuk melakukan kegiatan dakwah
sekolah bersama rekan-rekan aktivis lain. Aku pun sudah
menyampaikan kepada abak bahwa liburan kali ini aku
terlambat balik ke kampung karena ada kegiatan dakwah
yang aku ikuti. Bagi abak tidak ada masalah. Selagi
kegiatan positif, dipersilakan. “Hati- hati. Jangan sampai
terbawa aliran sesat.” Nasihat abak. Alhamdulillah, aku kira
apa yang kulakukan bersama teman-teman tidak keliru.


Orang yang kami minta jadi nara sumber semuanya
Free download pdf