MERETAS JALAN

(Elfizon AmirtXDQAt) #1

hanya tersedia tikar lusuh yang kami ambil dari ruang
gharim. Ketika itu kami rapat menyusun rencana bagaimana


caranya agar musala ini selalu hidup dan semua para

mahasiswa bisa diajak ikut kegiatan. Karena tikarnya kecil ada

sebagian teman yang duduk bersila di lantai tembok.


Lantainya berdebu karena belum dipasang keramik.

Melihat kondisi tikar yang tidak representatif dan
semangat para aktivis yang besar untuk memanfaatkan
musala, Netti secara spontan menyatakan bahwa dia akan


meminta pada ayahnya untuk menyumbangkan karpet.

Aku tahu, orang tua Netti orang yang berada. Aku
dengar, ayahnya seorang pendidik. Selain sebagai pendidik,
dia juga punya usaha lain sebagai usaha sampingan. Tapi


usaha sampingannya ini yang banyak memberikan hasil. Yah

usaha servis mobil yang temasuk besar di kota Padang.

“Saya akan usahakan. Insya Allah beliau tidak akan

keberatan,” jelas Netti.

Hanya berselang seminggu, kami terima karpet warna
hijau untuk musala. Bukan hanya satu dua gulung, tapi
semua lantai musala dapat ditutupinya. Kami sangat
bersyukur dengan sumbangan ini. Ini sumbangan pertama
yang kami peroleh sejak muai melaksanakan kegiatan di
musala. Dengan adanya sumbangan ini kami semua semakin
bersemangat untuk menghidupkan kegiatan di musala


kampus. “Alhamdulillah. Kemarin kami bertemu dengan
Free download pdf