MERETAS JALAN

(Elfizon AmirtXDQAt) #1

Mengerti alurnya dan mengerti mekanisme atau
patofisiologinya. Seperti masuk ke suatu daerah, kita mengerti
jalan utama yang ada di sana dan tahu mata angin sehingga
jelas arahnya ke mana. Jika ini sudah dikuasai, kita tidak akan
tersesat. Hal-hal kecil akan terekam sendiri dengan makin


seringnya kita bertemu..

“Aku nanti akan datangi bapak Dekan. Aku akan lobi
dia biar mau menyumbangkan mimbar untuk musala.” Eki


juga tidak mau kalah.

“Bagus Ki. Aku dukung usahamu. Kasihan musala.

Mihrabnya melompong tanpa mimbar.” Aku ikut memberi


semangat Eki.

Dua minggu kemudian terali jendela telah dipasang oleh

pengurus musala. Alhamdulillah, semenjak terali dipasang
keamanan musala semakin baik. Ayam dan burung tidak
lagi masuk. Angin tetap dapat leluasa masuk ruangan karena
kaca jendela tidak dipasang. Keadaan ini memberikan
kesegaran dalam ruangan. Angin sepoi sepoi membuat kita
tetap betah dalam musala. Tidak perlu kipas angin ataupun


AC.

Sungguh nikmat yang luar biasa untuk musala setelah
dibersihkan dan digunakan untuk kegiatan dakwah. Sebulan


setelah terali dipasang, di mihrab ditempatkan sebuah mimbar

yang cantik dan mungil sumbangan dari dr. Kamardi, Dekan

Fakultas Kedokteran.
Free download pdf