“Ya. Dan itulah peran kita di kedokteran. Kita punya ilmu
untuk menggali secara ilmiah setiap ajaran Islam. Dengan
ilmu yang kita miliki, kita dapat memberikan masukan pada
ulama fikih untuk menjelaskan kedudukan sesuatu hukum.”
Agar lebih jelas identitas musala, kami mengusulkan
kepada Pembantu Dekan III sebuah nama untuk musala, yakni
Asy Syifa. Alhamdulillah beliau setuju. Dan jadilah Musala Asy
Syifa sebagai pusat kegiatan keislaman kampus di Fakultas
Kedokteran Unand.
Ternyata kegiatan di musala Asy Syifa di bawah Biro
Kerohanian Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran saja tidak
cukup. Agar punya kesempatan untuk berkomunikasi
dengan dunia luar kampus kita harus menjadi sebuah lembaga
otonomi. Dengan dasar pikiran ini kami bermusyawarah untuk
membentuk sebuah lembaga kegiatan keislaman mahasiswa
yang otonom.
Dari usul teman-teman akhirnya dipilihlah namanya
Lembaga Studi Islam (LSI) Senat Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Sebagai Ketua Edli dari
angkatan 1983 dan Sekretaris Daan Khambri dari angkatan