90 Penerapan pada Rumah Makan Ramah Muslim
dan cinta kepada manusia. Berdasarkan analisa literatur maka
penulis merumuskan cinta merek merupakan hubungan
emosional dan eksperesi diri konsumen yang puas dan percaya
terhadap suatu merek melalui mekanisme yang berbeda untuk
konsumen yang berbeda meliputi identifikasi dengan merek dan
barang tertentu.
C. Dimensi Cinta Merek
Cinta merek merupakan model yang membuat konsumen
mencintai dengan keinginan yang kuat dan kepuasan terhadap
merek, produk atau jasa tertentu. Berdasarkan penelusuran
literatur yang dilakukan penulis, maka dapat ditemukan
dimensi cinta merek sebagai berikut:
- Batra et al., (2012) menyatakan ada tujuh dimensi berkaitan
cinta konsumen terhadap sebuah merek yaitu kualitas
fungsional yang dirasakan, kognisi yang berhubungan
dengan diri sendiri, pengaruh positif, pengaruh negatif,
kepuasan, kekuatan sikap dan kesetiaan. - Albert et al., (2008) berdasarkan telaah yang dilakukan
tentang cinta merek ditemukan ada enam dimensi tingkat
pertama yaitu idealisasi, keintiman, kesenangan, mimpi,
ingatan dan keesaan, dari ke enam dimensi ini kemudian
terbentuklah dimensi tingkat kedua yaitu gairah dan kasih
sayang. - Fournier, (1998) mengklasifikasi dimensi cinta merek menjadi
enam sebagai berikut cinta dan gairah, koneksi diri,
komitmen, saling ketergantungan, keintiman dan kualitas
mitra merek. - Drennan, et al, (2015); Ismail & Spinelli, (2012)
mengklasifikasi dimensi cinta merek menjadi empat
penilaian positif tentang merek, emosi positif merespon
merek, deklarasi kecintaan tentang merek dan keterikatan
dengan merek.