STRATEGI PEMASARAN 1
BAB I
EKONOMI ISLAM
DAN INDUSTRI HALAL
Berbagai Negara dari wilayah geografis yang berada
mulai memahami pentingnya industri halal untuk menciptakan
loyalitas dan berusaha menangkap peluang keuntungan yang
sangat menjanjikan. Menurut Noordin 2012, salah satu syarat
ikut serta dalam pasar halal global adalah sertifikat halal.
Industri halal tidak lagi menjadi milik umat islam saja pada era
globalisasi saat ini, namun telah diterima oleh konsumen dan
pelaku industri non-muslim yang memposisikan produk halal
sebagai konsumerisme etis, atribut keamanan dan kualitas
makanan Hasan, (2020), Haque et al (2015) dan Mathew (2014).
Sehingga industri produk halal bukan semata implementasi
ajaran agama, tapi sudah menjadi strategi bisnis dan
perdagangan Ahmed et al (2019). Hal ini didukung dengan data
pengeluaran belanja masyarakat muslim dunia untuk industri
halal sekitar US$ 2, 2 triliun, pada tahun 2018, (SGIR, 2019), USD
US$ 2, 02 trilium pada tahun 2019 (SGIR, 2020), US$ 2 triliun
pada tahun 2021 (SGIR, 2022). Dampak pandemi pengeluaran
masyarakat muslim untuk tahun 2022 diperkirakan tumbuh
sebesar 9, 1 % sektor ekonomi islam. Selanjutnya analisa
perkiraan untuk tahun 2025 pengeluaran masyarakat muslim
mencapai US$ 2, 8 triliun dengan kumulatif 4 tahun tingkat
pertumbuhan tahunan (SGIR, 2022). Dalam Report Indonesia
Halal 2021 menyebutkan bahwa ada 20 negara yang menjadi