STRATEGI PEMASARAN 121
penjualan dan memperluas jangkauan pemasaran pelaku
usaha Kotler (2017).
Keputusan melakukan pembelian kembali dan
merekomendasikan tempat kunjungan merupakan makna
dari kualitas makanan Muhammad et al (2019). Ha & Jang
(2012) kualitas makanan merupakan makanan yang diproses,
disajikan dengan baik dan mengandung unsur lezat dan dan
segar. Secara subtansial pengalaman konsumen melakukan
transaksi dengan rumah makan sangat dipengaruhi oleh
kualitas makanan Yeo et al (2017). Menyediakan makanan
berkualitas baik kepada konsumen menjadi tantangan yang
dihadapi oleh industri makanan saat ini. Berkomitmen
mengelolah makanan segar dan enak merupakan strategi
untuk bersaing dengan pelaku usaha pesaing Jang (2007).
Dari hasil output analisis data menunjukkan bahwa
belum terdapat cukup bukti yang kuat untuk
mengungkapkan bahwa adanya pengaruh signifikan dan
positif antara kualitas makanan terhadap loyalitas konsumen.
Sesuai analisa data buku mendukung buku Kusumasasti et
al., (2017); Sianturi (2015); Wijaya & Saparso, (2019);
Ariningtyas, (2020) yang menyatakan kualitas produk
(kualitas makanan) tidak menjadi faktor yang menentukan
loyalitas konsumen. Kualitas makanan belum bisa menjadi
faktor penentu loyalitas konsumen karena sulitnya menjaga
rantai pasuk makanan Ting et al (2014). Rantai pasok
makanan membutuhkan metode untuk mengetahui apakah
produk di olah, produksi, transfortasi, pengemasan,
penyimpanan sesuai standar klaim untuk menghindari
penipuan Walker et al (2016). Kaczorowska, J. (2021) sebagian
konsumen melihat kualitas berdasarkan sumber negara asal
bahan makanan, cara produksinya atau kurangnya bahan
penunjang serta bahan pengawet.
