Sekiranya hati berbicara,
Apakah ia beteriak menunjuk amarah,
Seperti badai menghentam ombak,
Seperti guruh bersiul ganas.
Atau apakah ia membisu,
Seperti bayu bertiup lembut,
Seperti daun yang gugur,
Mati dimamah bumi.
Jika luka itu aksara,
Pasti mudah untukku padamkan,
Namun luka perlu waktu,
Peluk sahaja luka itu erat-erat,
Agar kau mengerti hanya waktu yang dapat menyembuhkan.
Ku jelajahi isi hati dengan sekelumit harapan,
Agar dapat ku telusuri dengan penuh penghayatan,
Pada akhirnya aku mengerti,
Mungkin aku terlalu mencampuri urusan Tuhan,
Maka aku serahkan luka ini kepada Yang Maha Kuasa
uruskan.
Setiap hati punya luka,
Hanya saja ditutupi dengan tawa,
Mari sembuh tanpa berbicara,
Hanya kepada Allah kita bercerita.
Kepada hati yang menangis,
Semoga Allah hadirkan ketenangan,
Di saat engkau paling memerlukan,
Di bahagian kisah hidupmu yang paling engkau inginkan
Syafiqah Binti Maidol
PISMP BAHASA MELAYU SJKC JUN 2021 / 2025