CHAPTER III
KECERDASAN EMOSIONAL
A. Pengertian Emosi
Emosi dari bahasa Latin yaitu emovere yang berarti bergerak menjauh. Arti
kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam
emosi. Dalam makna paling harfiah, oxford English dictionary mendefinisikan emosi
sebagai “setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan
mental yang hebat atau meluap-luap. Menurut Daniel Goleman (1996, h.411) emosi
merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan
psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Biaya emosi
merupakan reaksu teehadap rangsangan dari luar dan dalam individu.Sebagai
contoh, emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang sehingga
secara fisiologi terlihat tertawa, sebaliknya emosi sedih mendorong seseorang
berperilaku menangis.
Emosi berkaiatan dengan perubahan fisiologi dan perilaku individu. Peran
emosi dalam kehidupan sangatlah penting dalam beraktifitas sehari-hari, karena
emosi merupakan motivator prilaku dalam arti meningkatkan dan bisa juga dapat
menganggu prilaku intensional manusia (Triatna dan Kharisma, 2008, h, 3).
Dalam buku EQ Power (triatna dan Kharisma, 2008, h.4) beberapa tokoh
menemukan macam-macam emosi antara lain Descartes. menurut Descartes, dalam
buku ESQ emosi terbagi atas desire (hasrat), hate (benci), sorrow (sedih/duka),
wonder (heran), love (cinta), dan joy (kegembiraan). Sedangkan J.B Watson
mengemukakan tiga macam emosi yaitu fear (ketakutan), rage (kemarahan), and
love (cinta). Daniel Goleman (1994:411) mengemukakan beberapa macam emosi
yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu sebagai berikut.
- Amarah: beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati;
- Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus
asa; - Rasa takut: cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali,
waspada, tidak tenang, ngeri; - Kenikmatan: bahagia, gembira, riang, puas, senang, terhibur, bangga;
- Cinta dan terkejut serta semangat.