CHAPTER 1
KOMUNIKASI MATEMATIS
A. Pengertian Komunikasi Matematis
Komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin “communis” yang
artinya “sama” dalam arti “sama makna” mengenai satu hal. Sementara dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000) disebutkan bahwa secara terminologi
komunikasi berarti proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
kepada dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Dari dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses
penyampaian suatu pesan atau berita dari seseorang kepada yang orang lain
sehingga dapat dimengerti maksud pembicaraannya.
Untuk dapat berkomunikasi diperlukan alat.Alat utama dalam melakukan
komunikasi adalah bahasa.Matematika merupakan salah satu bahasa yang juga
dapat digunakan dalam berkomunikasi selain bahasanya sendiri.Matematika
merupakan bahasa yang universal, dimana untuk menyatakan jumlah digunakan
lambang Σ (dibaca sigma), dan semua orang memahami bahwa lambang itu
menyatakan jumlah.
Komunikasi matematis merupakan kemampuan matematis esensial yang
tercantum dalam kurikulum matemtika sekolah menengah (NCTM, 1990, KTSP,
2006). Kompenen tujuan pembelajaran matemtika tersebut antara lain dapat
mengkomunikasikan gagasan dalam simbol , tabel, diagram, atau ekspresi
matemtik untuk memperjelas keadaan atau masalah dan memliki sikap
menghargai kegunaan matemtika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah. Selain tercantum dalam kurikulum
matemtika sekolah, pengembangan komunikasi matemtis juga sesuai dengan
hakikat matemtika sebagai bahasa simbol yang efisien, padat makna, memiliki
sifat keteraturan yang indah dan kemampuan analisis kuantitatif, bersifat
universal dan dapat dipahami oleh setiap orang kapan dan dimana saja, dan
membantu menghasilkan model matematika yang diperlukan dalam pemecahan
masalah berbagai cabang ilmu pengetahuan dan masalah kehidupan sehari-hari
(Hendriana dan Soemarmo, 2014, h,30).