- Ekstrapolasi ( extrapolation ), yaitu mampu menerapkan konsep-konsep
dalam perhitungan matematis, dan memeperkirakan kecendrungan
suatu diagram (Sarwoedi dkk (2018)).
Menurut Pollatsek dalam (Verdianingsih, 2018) menggolongkan
pemahaman dalam dua (2) tingkat yaitu:
- Pemahaman komputasional: menerapkan rumus dalam perhitungan
yang sederhana dan secara algoritmik. Kemampuan ini tergolong pada
kemampuan tingkat rendah.
- Pemahaman fungsional: mampu menghubungkan beberapa konsep
atau mengaitkan satu konsep atau prinsip dengan konsep atau prinsip
lainnya. Kemampuan ini tergolong pada kemampuan tingkat tinggi.
Hal ini berbeda pada pendapat Polya dalam Syarifah (2017), Polya
mengkategorikan tingkat pemahaman yang berkaitan dengan kognitif siswa
menjadi empat tingkatan, mulai dari kemampuan pemahaman tingkat
rendah sampai tingkat tinggi, antara lain:
- Pemahaman mekanikal merupakan kemampuan pemahaman seseorang
dalam mengingat dan menerapkan hukum (rumus atau konsep) itu
secara benar. Kemampuan tergolong pada kemampuan tingkat rendah.
- Pemahaman induktif merupakan kemampuan pemahaman bila
seseorang dapat menunjukkan bahwa hukum (rumus atau konsep) itu
berlaku kedalam kasus sederhana dan yakin untuk kasus-kasus yang
serupa. Kemampuan tergolong pada kemampuan tingkat rendah.
- Pemahaman rasional merupakan kemampuan pemahaman bila sesorang
memiliki pemahaman rasional berarti ia dapat membuktikan kebenaran
hukum tersebut. Kemampuan pemahaman rasional ini tergolong pada
kemampuan tingkat tinggi.
- Pemahaman intuitif merupakan kemampuan pemahaman bila seseorang
telah memiliki pemahaman intuitif berarti ia telah yakin kebenaran
hukum atau konsep itu tanpa ragu-ragu, dan segera memberikan suatu
prediksi yang tepat dan kemudian terbukti kebenarannya. Kemampuan
pemahaman intuitif ini tergolong pada kemampuan tingkat tinggi
(Khairunnisa, Gozali, & Juandi, 2022).