Malay Magic _ Being an introduction to the - Walter William Skeat

(Perpustakaan Sri Jauhari) #1

[xiii] Rice Paste Invocations and Charms [p. 81.


(a) Tepong  tawar,  tepong  jati,
Katiga dengan tepong Kadangsa,
Jikalau buleh kahandak hati
Jangan sakit, jangan mati,
Jangan chachat, jangan binasa.

(The tepong tawar is made of rice-flour and water with pounded leaves of
selaguri and sambau dara mixed up in it. The brush is censed first at the bottom
and then at the top before being used to sprinkle the tepong tawar.)


(b) Tepong  tawar,  tepong  jati,
Katiga dengan tepong Kadangsa,
Naik-lah ’mas berkati-kati,
Naik-lah wang be-ribu laksa.

(c) Tepong  tawar,  tepong  jati,
Tepong tawar sa-mula jadi,
Barang ’ku chinta, aku peruleh,
Barang yang di-pint samua-nya dapat.

(d) Tepong  tawar,  tepong  jati,
Kerakap tumboh di batu,
Allah menawar, Muhammad men-jampi,
Gunong runtoh di-riba aku.
Bukan aku yang punya tepong tawar,
Toh Sheikh Puteh Gigi yang punya tepong tawar;
Bukan aku yang punya tepong tawar,
Dato’ La’ailbau yang punya tepong tawar;
Bukan aku yang punya tepong tawar,
Dato’ Betala Guru yang punya tepong tawar:
Kabul Allah, d.s.b.

(e) Ini ʿisharat menurunkan padi; maka tepong tawar: dahulu pertama ambil

Free download pdf