Gerakan HAM adalah upaya untuk
menghapuskan segala bentuk
diskriminasi. Hal ini dapat dilihat
dari hakikat HAM sendiri, yaitu:
- HAM tidak perlu diberikan, dibeli,
atau diwarisi. HAM adalah bagian
dari manusia secara otomatis. - HAM berlaku untuk semua orang
tanpa memandang jenis kelamin,
ras, agama, etnis, pandangan politik
atau asal-usul sosial dan bangsa. - HAM tidak bisa dilanggar.
Tidak ada yang bisa membatasi
atau melangggar hak orang lain.
Seseorang tetap mempunyai
HAM walaupun negara membuat
hukum yang tidak melindungi atau
melanggar HAM tersebut.
Berikut hal apa yang dapat kita
lakukan agar kita tidak bertindak
rasis atau diskriminatif:
- Self-Awareness dan Self-Reflection
Mulailah edukasi diri tentang
diskriminasi baik dari segi ras,
etnis, agama, orientasi seksual,
kesetaraan gender, stigma sosial,
dan budaya. Mengakui bahwa ada
diskriminasi untuk orang-orang
yang underpriviledged. Mulailah
dari lingkungan sekitarmu. Mulailah
merenungkan apakah terdapat
tindakan kita yang cenderung rasis
maupun diskriminatif? Apakah kita
sudah menjadi seseorang yang anti-
diskriminasi? - Valueing Diversity
Menerima bahwa setiap manusia
pada hakikatnya berbeda-beda.
Namun meskipun begitu, semua
manusia dilahirkan merdeka,
mempunyai martabat dan hak yang
sama antar satu sama lain tanpa
adanya perbedaan apapun. Maka
dari itu kita harus menghargai
perbedaan pendapat, bersikap
toleransi, bertindak secara objektif
dalam setiap tindakan untuk
mengenyahkan pemikiran atau
prasangka buruk yang menganggap
bahwa kelompoknya lebih unggul
daripada kelompok yang lain.
- Mendukung dan mendorong
kebijakan yang mengedepankan
kesetaraan dan peluang yang sama
bagi setiap orang untuk menjalankan
haknya baik itu dalam ranah hukum,
kebijakan pemerintah, organisasi,
institusi, dsb.
Hal-hal tersebut dapat membantu
kita meningkatkan rasa empati sosial
untuk melawan diskriminasi yang
terjadi di lingkungan kita. Sesuai
dengan Pasal 1 Deklarasi Universal
HAM (DUHAM) yang berbunyi,
“Semua manusia dilahirkan merdeka
dan setara dalam martabat dan hak-
haknya. Mereka dikaruniai akal dan
hati nurani dan hendaknya bergaul
satu sama lain dalam semangat
persaudaraan”.