ABQORIY

(Azizah) #1

MA’RIFAT


Sobat Abqary yang dirahmati
Allah, akhir-akhir ini ada banyak
banget ujian yang udah sukses bikin
kepala cenat-cenut alias pusing and
bikin rencana-rencana yang udah kita
buat itu berantakan. Gimana enggak,
sejak virus korona dinyatakan masuk
ke negeri tercinta kita ini, banyak
perubahan yang terjadi, entah itu
ngeselin, ataupun buat bahagia.
Semua itu nggak lepas dari kebijakan
pemerintah yang terkadang malah
bertabrakan dengan keputusannya
sendiri sebelumnya. Hadeuhhh.
Ada pepatah yang mengatakan,
"Pelaut tangguh tidak lahir dari
ombak yang tenang". Pernah denger
kan?. Kalo enggak, pasti sudah pernah
dapetin yang senada dengan kalimat
tersebut. Kalo kita cermati, kalimat
tadi mengandung makna yang dalam
dan bisa banget jadi motivasi kita buat
ngadepin masalah-masalah yang
mendera kita dari waktu ke waktu.
Coba, kalo misalnya seorang anak
yang dididik ayahnya menjadi seorang
pelaut tangguh itu tinggal di perairan
yang tenang, gak pernah ada
tantangan, gak pernah ngerasain
bagaimana sulitnya menaklukan

ganasnya lautan, udah barang tentu
dia gak akan menjadi pelaut ulung
yang ga takut badai. Karena sejak
kecilnya gak terbiasa dengan hal-hal
keras kayak tadi. Kalimat tadi juga
menyiratkan pesan akan pentingnya
kesabaran. Karena, mana mungkin
ada orang yang bisa sukses, bisa
mencapai hal-hal besar tanpa pernah
melalui ujian kesabaran diatas rata-
rata. Mulai dari selalu gagal, cobaan
kesehatan, permusuhan, bully dan lain
sebagainya. Misalnya saja kalau
Thomas Alva Edison nyerah di
percobaan terakhir sebelum
keberhasilannya, kita hari ini ga bakal
bisa nikmatin terangnya hidup dari
lampu-lampu yang ada di sekitar kita
Sama dengan hidup kita. Kita itu
ibarat pelaut ulungnya (semua orang
pasti ingin yang terbaik dari dirinya,
kan). Semakin besar keinginan kita
buat gapai kesuksesan, semakin sakit
pula cobaan yang akan kita terima.
Semakin tinggi menggantung cita-cita,
semakin besar pula keberanian yang
harus dikumpulkan agar bisa memulai
perjalanan panjang itu .Hari ini,
mungkin kita bisa berleha-leha, santai,
tanpa pernah mikir bahwa waktu
Free download pdf