yang kita buang hari ini itu, bisa
bermanfaat kalaulah kita bisa
ngelola. Dan perlu diingat, ujian pasti
selalu datang di keadaan yang ga
pernah kita tau. Saat senang, kita
bisa diuji. Waktu sedih pun, bisa juga
ditambah kesedihan kita dari jalan
yang lain.
Allah SWT berkalam dalam
dalam Al-Qur'an,
. إ
"Katakanlah, tidak akan menimpa
kami, kecuali apa yang telah Allah
tuliskan kepada kami.." (TQS. At-
Taubah: 51)
Dari ayat diatas, kita bisa tahu
bahwa Allah lah yang udah
menetapkan segalanya buat kita,
termasuk musibah dan cobaan yang
menimpa kita. Musibah gak akan
ketuker. Apa yang digariskan untuk
saya, maka orang lain ya gak akan
dapat, begitu juga sebaliknya. Ayat
diatas juga menghasung kita buat
sabar ngadepin musibah. Dengan
bahwa kita udah ngerti bahwa
semuanya datang dari Allah, maka
kita gak akan nyari kambing hitam
atas musibah
yang menimpa kita dan
meyakini bahwa apa yang
terjadi hari ini, baik itu
membahagiakan ataupun
menyakitkan, pasti akan ada
hikmah dan pelajaran yang
bisa dipanen di esok hari.
Bisa kita cermati juga
perkataannya Nabi Ya'qub AS
ketika mendapati putranya,
Yusuf AS dipersekusi saudara-
saudaranya yang membuang ia ke
dalam sumur. Lalu saudara-
saudaranya itu datang kepada Nabi
Ya'qub AS di waktu isya sembari
membawa baju yang udah dilumuri
darah kambing sebelumnya, apa yang
beliau katakan? Beliau berkata,"Ya'qub berkata, sebenarnya dirimu
sendirilah yang memandang baik
perbuatan (buruk) itu. Maka
kesabaran yang baik itulah
(kesabaranku). Dan Allah sajalah
yang dimohon pertolongannya atas
apa yang kamu ceritakan". (TQS
Yusuf: 18).
Apa itu shabrun jamil di ayat
tersebut? Dijelaskan bahwa itu
adalah sabar tanpa kaget dan gelisah.
Dijelaskan juga bahwa yang dimaksud
adalah sabar yang tanpa keluh kesah.
Disini bisa kita ambil ibrah bahwa
“udah deh ga usah kebanyakan
ngeluh gegara banyak cobaan dan
hal-hal yang ngeberantakin banyak