ABQORIY

(Azizah) #1

ni wae (Ga usah kebanyakan ngeluh,
udah jalani aja,penj). Keep santuy!
Ngapain kebanyakan ngeluh,
meratapi hal-hal yang memang
sudah ga bisa kita ubah lagi, buat
apa? Lebih baik waktu yang ada
digunakan buat ngedesain ulang
rencana-rencana hebat yang udah
dibuat. Tapi ingat, itu harus dimulai
dari menata hati. So, keep enjoy!.
Seperti yang udah kita tahu,
sabar itu sendiri dibagi jadi tiga.
Pertama, bersabar dalam ketaatan.
Yaitu kita bersabar dalam ketaatan
kita kepada Allah, karena ga mungkin
ketaatan kita ga diuji, ya kan?. Ada
aja cobaan, maka ingat, saat itu kita
harus melanggengkan kesabaran.
Kedua, bersabar dari kemaksiatan.
Berbeda dengan sebelumnya,
kesabaran yang ini adalah dengan
menghindari kemaksiatan. Bukan
bersabar dalam kemaksiatan lho ya,
bisa repot nanti. Bersabar dari
maksiat, berarti kita berusaha


ngenahan nafsu agar ga terjatuh ke
kubangan maksiat. Susah? Enggak
kok, asal kita punya niat yang baik
dari awal, pasti Allah akan bantu.
Ketiga, bersabar atas musibah yang
menimpa kita. Baik itu musibah
ringan, sedang, hingga tingkat dewa,
harus kita ingat bahwa kita harus
sabar, jan sampe ilang harapan
bahkan terbesit keinginan bunuh diri
gara-gara merasa bahwa ujian yang ia
terima terlalu berat baginya,
na'udzubillah.

Kalimat Istirja'.
Kalimat istirja' adalah kalimat
innaa lillahi wa innaa ilaihi raajiu'un.
Ini adalah kalimat yang seharusnya
diucapin ketika dapet musibah.
Diceritakan bahwa,

"Suatu hari, tali sandal Nabi terputus,
lalu beliau ber istirja', maka sahabat
berkata, apakah ini musibah wahai
Rasulullah?. Nabi menjawab,
apa saja yang menimpa
seorang mu'min dengan apa
yang dia benci, maka itu
adalah musibah. (HR. At-
Thabarani).
Dari sini kita bisa paham,
bahwa nabi saja ber istirja'
ketika tali sandal beliau putus,
maka ketika mendapat
musibah yang lebih besar,
Free download pdf