Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 5 4


Visakha ( 3 )


Ayah mertua Visakha bernama Migara. Ia adalah pengikut setia petapa aliran Nigantha. Petapa
aliran ini tidak berpakaian alias telanjang bulat [1].


Saat para petapa telanjang ini datang ke rumah Migara, Migara menyuruh Visakha untuk
memberi hormat dan melayani mereka makan. Tapi Visakha tidak mau karena merasa jijik.


Para petapa ini tersinggung dengan sikap Visakha. Mereka meminta Migara untuk mengusir
Visakha. Migara tidak serta merta bisa mengusir Visakha karena kesalahan ini. Ia memang mulai
tidak suka pada Visakha karena beda agama dan tidak mau pindah ke agama keluarganya. Ia
menunggu kesempatan yg tepat untuk menceraikan Visakha dengan anaknya.


Suatu hari Migara sedang sarapan bubur sambil dikipasi oleh Visakha. Saat itu ada seorang
Bhikku berdiri didepan rumahnya untuk mengumpulkan persembahan makanan. Mengetahui hal
ini Migara tetap makan dan tidak mempedulikan si Bhikku. Visakha lalu berkata pada si Bhikku :
" Yang Mulia silakan jalan terus. Ayah mertua saya sedang makan makanan sisa. "


Sontak Migara langsung marah dan mengusir Visakha. Visakha dengan sopan menolak pergi
sebelum masalah ini diselidiki oleh delapan orang wali yg ditunjuk oleh ayahnya.


Migara terpaksa setuju. Kemudian delapan orang wali Visakha diundang. Setelah datang mereka
melakukan sidang dengar pendapat kedua belah pihak. Saat sidang, Visakha menjelaskan
bahwa maksud perkataan " ....makanan sisa. " itu adalah Migara sedang menikmati pahala
kebajikannya di masa lampau. Dengan tidak memberi persembahan pada Bhikku yg datang ke
rumahnya berarti ia tidak melakukan kebajikan yg baru.

Free download pdf