Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Setelah Buddha dan para Bhikku selesai makan, Sirima dan para pelayannya berlutut di hadapan
Buddha. Buddha lalu bertanya kepadanya : " Apa kesalahanmu? " Uttara menjelaskan kejadian
kemarin.
Setelah itu Buddha bertanya pada Uttara : " Apakah benar demikian, Uttara? "
Setelah Uttara membenarkan cerita Sirima, Buddha memujinya dengan berkata : " Bagus, Sirima.
Demikianlah seseorang mengalahkan kemarahan. "


Kemudian Buddha mengucapkan Syair Dhammapada 223 berikut :


" Taklukkanlah kemarahan dengan cinta kasih.
Taklukkanlah kejahatan dengan kebaikan.
Taklukkanlah kekikiran dengan kemurahan hati.
Taklukkanlah kebohongan dengan kejujuran. "


Setelah itu Buddha menjelaskan tentang Empat Kenyataan Mulia [4]. Begitu Khotbah selesai,
Uttara mencapai Pencerahan Spiritual tingkat 2 ( disebut Sakadagami ), sedangkan suami dan
mertuanya mencapai Pencerahan Spiritual tingkat pertama ( disebut Sotapana ). Demikian juga
Sirima dan para pelayannya, mereka mencapai Pencerahan Spiritual tingkat pertama.


Catatan :


[1] Sebelum menikah, Uttara sudah mencapai Pencerahan Spiritual tingkat pertama. Makanya Ia
selalu ingin berhubungan dengan Buddha dan mendengarkan Ceramah Dhamma.


[2] Sirima adalah adik kandung Jivaka, dokter pribadi Buddha. Tentang Jivaka bisa lihat di
Lampiran 8.


[3] Menurut Buddha di dalam Kitab Anguttara Nikaya 11: 16, jika seseorang memancarkan kasih
universal tanpa batas, maka Ia akan kebal api. Tidak ada senjata apapun juga yang bisa
membahayakan dirinya.


[4] Empat Kenyataan Mulia bisa lihat di Lampiran 7 buku Jilid 1.

Free download pdf