Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Alangkah terkejutnya ia, karena ramalannya menyimpulkan bahwa kelak anaknya akan
melakukan kejahatan serius.


Malam hari saat kelahiran anak Gagga, semua senjata pusaka kerajaan Kosala menyala
bersinar. Termasuk pedang yang disimpan di kamar tidur Raja. Hal ini menandakan akan terjadi
peristiwa luar biasa atau akan adanya ancaman pada kerajaan Kosala.


Keesokan paginya, Raja memanggil Gagga menghadap untuk membicarakan masalah ini.
Gagga menjelaskan pada Raja bahwa fenomena ini disebabkan karena anaknya yang baru lahir
kelak akan menjadi perampok atau pembunuh yang menggemparkan Kerajaan.


Kemudian Gagga menawarkan pada Raja untuk membunuh anaknya guna menghindari masalah
besar di kemudian hari. ( Sungguh seorang negarawan sejati, mengutamakan kepentingan
negara diatas kepentingan pribadi )


Raja bertanya apakah kelak anak itu akan menjadi penjahat tunggal atau akan mendirikan
organisasi mafia, menjadi pimpinan penjahat. Gagga menjawab bahwa anaknya kelak akan
menjadi penjahat tunggal.


Karena Raja merasa bahwa kerajaannya tidak bisa diguncangkan hanya oleh seorang penjahat,
maka Raja mengizinkan agar bayi itu tetap hidup.


Oleh Gagga, anaknya lalu diberi nama Ahimsaka. ( A = tidak, himsaka = menyakiti. Ahimsaka =
ia yang tidak menyakiti siapapun. )
Harapannya agar Ahimsaka terhindar dari takdir menjadi penjahat.


Ahimsaka tumbuh menjadi anak yg tampan, cerdas dan berbudi pekerti luhur. Setelah remaja, ia
dikuliahkan di Takasila ( Taxila ). Ini adalah kota pendidikan terkenal di zaman India kuno
( sekarang masuk wilayah Pakistan ). Disana, para siswa belajar berbagai ilmu pengetahuan dan
kadang belajar ilmu silat juga.


Ahimsaka menunjukkan bakatnya yg luar biasa dalam segala hal. Ia mendapatkan nilai terbaik,
jauh lebih tinggi dibandingkan rata rata siswa yg lain.
Akibatnya Ahimsaka menjadi anak kesayangan gurunya, dan boleh tinggal di rumah gurunya
bagaikan keluarga sendiri.


Melihat ini, para siswa yg lain mulai merasa iri. Lama kelamaan menjadi dengki.
Akhirnya sebagian siswa sepakat untuk menyingkirkan Ahimsaka dari perguruan.


Mereka berencana untuk memfitnah Ahimsaka. Untuk itu mereka membagi diri menjadi tiga
kelompok. Kelompok pertama memberitahu gurunya bahwa Ahimsaka telah berselingkuh dg istri
guru, dan Ahimsaka akan mengambil alih perguruan. Kelompok kedua dan ketiga membenarkan
apa yg dikatakan kelompok pertama.

Free download pdf