Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

B. Assaji menjawab : " Aggivesana ( Nama lain Saccaka, ia dipanggil dg nama marga ), inilah
Ajaran Buddha yg sering diberikan pada para siswaNya : " Materi adalah tidak kekal, perasaan
adalah tidak kekal, persepsi adalah tidak kekal, pikiran adalah tidak kekal, kesadaran tidak
kekal.


Materi adalah tanpa inti, bukan diri(ku),
perasaan adalah tanpa inti, bukan diri(ku),
persepsi adalah tanpa inti, bukan diri(ku),
pikiran adalah tanpa inti, bukan diri(ku),
Kesadaran adalah tanpa inti, bukan diri(ku).


Semua hal adalah tidak kekal dan tanpa inti."


Demikianlah Ajaran Sang Buddha yg biasanya disampaikan pada para siswaNya."


( Lima hal ini adalah pembentuk mahluk hidup. Secara teori memang demikian, tanpa inti. Tapi
kebenarannya baru bisa disadari sepenuhnya saat mencapai pencerahan spiritual. Siswa yg
dimaksud adalah para bhikku, bukan umat awam, makanya ini pelajaran yg sulit dimengerti. )


Saccaka : " Jika itu ajaran Petapa Gotama, berarti Saya telah mendengar sesuatu yg tidak
menyenangkan. Mungkin suatu saat Saya bisa bertemu Guru Gotama dan berbincang dengan
Beliau sehingga bisa melepaskannya dari pandangan salah itu."
( Bahasanya emang tinggi, maklum orang elit.)


Kemudian Saccaka mohon pamit pada B. Assaji, lalu pergi menemui penduduk Licchavi di
gedung dewan rakyat.


Saat itu sekitar lima ratus orang penduduk Licchavi sedang berkumpul di gedung dewan guna
membahas suatu urusan.


Saccaka masuk kesana dan berkata : " Ayo rakyat Licchavi! Ikutilah saya! Hari ini akan ada
perdebatan antara saya dengan Petapa Gotama. Saya akan mempermainkan Petapa Gotama."


Ruangan pun menjadi riuh, karena para hadirin membicarakan seperti apa perdebatan itu
nantinya.


Kemudian seisi gedung mengikuti Saccaka berjalan guna menemui Buddha.
( Bayangkan betapa besar pengaruh Saccaka ini. Rapat DPRD bisa bubar cuma karena mau
lihat Saccaka berdebat. Apalagi yg dilawan Buddha, sangat menarik bagi mereka.)


Setelah menanyakan dimana tempat tinggal Buddha pada beberapa Bhikku, akhirnya
rombongan bisa bertemu dg Buddha.


Saccaka memperkenalkan diri dan beramah tamah sebentar pada Buddha, lalu ia duduk.

Free download pdf