Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Ketika Anda mengatakan bahwa perasaan adalah diriku. Apakah Anda bisa mengatur perasaan
Anda sesuka hati?
Saya mau perasaan saya begini, dan saya tidak mau perasaan saya begitu? "


( Kita tidak bisa mengatur perasaan sesuka hati, misalnya kita ingin merasa senang terus. Atau
kita ingin merasa senang pada hal hal yg sebenarnya kita tidak sukai ).


Saccaka : " Tidak, Guru Gotama. "


( Pembicaraan masih terus berlanjut, supaya singkat kita lewati )


Buddha : " Bagaikan orang yg membutuhkan inti kayu, lalu ia membelah batang pisang. Ia tidak
akan pernah menemukan inti kayu disana. Begitu pula Anda, Aggivesana, ketika Anda ditanya
ulang olehKu tentang pernyataanmu sendiri, Anda ternyata kosong, salah. ( Maksudnya kalah
telak dalam berdebat ).


Sebelumnya, Anda pernah pernah bilang begini di hadapan Dewan Rakyat Vesali :
" Tidak ada petapa, atau pendeta, atau guru spiritual, atau orang suci manapun juga, yg bisa
menang berdebat lawan saya. Mereka akan gemetar dan berkeringat dingin jika berdebat dg
Saya. "
( Buddha maha tahu. Beliau tahu apa saja yg pernah dilakukan atau dikatakan oleh Saccaka. )


Namun sekarang, malah Anda yg berkeringat, sedangkan Saya tidak. "


Buddha lalu membuka jubah atas Beliau, untuk menunjukkan tubuhNya di hadapan hadirin.


Sementara Saccaka duduk terdiam, menunduk dengan bahu yang lunglai.


Kemudian salah satu penonton yg bernama Dummukha, bilang begini pada Buddha : " Suatu
kiasan muncul dalam pikiranku, Guru Gotama." ( Maksudnya minta izin mau bicara )


Buddha : " Silakan dikemukakan Dummukha."


Dummukha : " Seandainya ada orang yg menarik seekor kepiting keluar dari kolam. Lalu orang
itu memutuskan semua kaki kepiting itu. Sehingga kepiting itu tidak bisa kembali lagi ke kolam
seperti sebelumnya. Demikian pula semua dalil atau argumen Saccaka telah dipatahkan oleh
Sang Buddha, sehingga ia tidak bisa mendekati Buddha lagi untuk berdebat. "
( Orang India zaman itu memang suka berpuisi. Itu kebudayaan mereka. Kalo ngomong mirip
baca puisi, sering pakai majas ).


Saccaka : " Tunggu Dummukha. Anda tidak terlibat. Ini adalah pembicaraan khusus antara Saya
dan Guru Gotama."


( Pembicaraan masih terus berlanjut. Supaya singkat kita ke bagian akhir )

Free download pdf