Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 94


Pengkhianatan Bhikku Devadatta.


Pengantar :


Devadatta adalah putra Raja Suprabuddha, penguasa kerajaan Koliya. Ia adalah Putra Mahkota.
Ibunya, Ratu Amita adalah adik Raja Suddhodana ( ayah Buddha ). Jadi Devadatta adalah
sepupu Buddha.


Pangeran Devadatta menjadi Bhikku bersama dengan bangsawan suku Sakya, yaitu Bhaddiya,
Anurudha, Ananda, Bhagu dan Kimbila.


Diantara rekan seangkatannya, hanya Devadatta yang tidak mencapai Pencerahan Spiritual
apapun, sebab ia berwatak jahat. Namun, ia memiliki kesaktian tertinggi yang bisa dicapai oleh
orang yang belum suci.


Untuk sementara, Devadatta mendapat tempat terhormat di kalangan para Bhikku. Bahkan
Buddha sendiri pernah memuji kesaktiannya. Tapi karena sifat jahatnya, lama lama ia mulai
dilupakan orang.


Di saat Buddha dan para Bhikku utama mendapatkan banyak persembahan, ia tidak dapat apa
apa ( selain makanan jatah harian ), sebab tidak ada orang awam yang mempedulikannya. Inilah
yang menyebabkan ia iri pada kemasyuran Buddha, dan berniat buruk pada Beliau.




Kisah dimulai :


Devadatta berusaha mencari kemasyuran, pengikut dan fasilitas mewah seperti yang didapat
oleh Buddha dan Siswa utama Beliau.


Sebagai langkah awal, ia berusaha mempengaruhi orang kuat setempat agar menjadi
pengikutnya. Orang itu adalah Pangeran Ajatasatu, anak Raja Bimbisara, penguasa daerah
Magadha.


Devadatta lalu berubah wujud menjadi anak kecil yang dililit beberapa ekor ular. Kemudian
secara ajaib ia jatuh kepangkuan pangeran Ajatasatu.


Pangeran Ajasatatu kaget dan ketakutan. Ia tidak bisa bergerak. Kemudian anak kecil itu lenyap
dan Devadatta berdiri dengan anggun dihadapannya. Peristiwa ini memberikan kesan yang
sangat mendalam pada Pangeran Ajatasatu, sehingga ia sangat menghormati Devadatta dan
menjadi pengikut setianya.

Free download pdf