Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

memohon ampun. Dengan penuh welas asih Buddha memaafkannya. Setelah itu Buddha
menyuruhnya pulang melewati jalan yang berbeda, supaya ia tidak dibunuh oleh rekannya.


Pemanah yang lain sudah bosan menunggu sasarannya yang tidak kunjung lewat, akhirnya satu
persatu membubarkan diri [2].


Kemudian Devadatta memutuskan untuk membunuh Buddha dengan tangannya sendiri.


Ia berencana untuk menggulingkan batu besar agar menimpa Buddha [3]. Saat Buddha berjalan
di lereng bukit Gijjhakuta, Devadatta mendaki bukit, kemudian mendorong sebuah batu besar ke
arah Buddha.


Ketika batu menggelinding, di tengah jalan tiba tiba dari dalam tanah muncul secara ajaib dua
buah batu besar yang menghalangi jalan batu pertama. Benturan keras terjadi. Batunya pecah,
serpihannya melayang mengenai kaki Buddha sampai berdarah.


Buddha menengadahkan kepalaNya dan berkata : " Wahai orang jahat, karma buruk yang berat
telah engkau buat sendiri [4]. Dengan penuh nafsu membunuh engkau telah menyebabkan
seorang Buddha terluka. "


Kemudian Buddha pergi berobat ke dokter yang bernama Jivaka [5]. Setelah kejadian ini, para
Bhikku pada berkumpul melindungi Buddha disekeliling Beliau selama 24 jam. Buddha menolak
pengamanan ini, Beliau berkata bahwa seorang Buddha tidak bisa dibunuh dengan cara apapun
juga.

Free download pdf