Sadar bahwa Buddha tidak bisa dibunuh oleh manusia, Devadatta mencoba menggunakan cara
lain.
Catatan :
[1] Devadatta jahat sejak muda, tapi ia sebelumnya tidak pernah melanggar peraturan
Kebhikkuan, sehingga ia dinilai berperilaku cukup baik.
[2] Para pemanah itu pada menempuh jalan yang berlawanan dengan yang disuruh oleh
Devadatta. Mereka semua bertemu dengan Buddha, mendengarkan Khotbah dari Beliau, dan
mencapai Pencerahan Spiritual tingkat pertama ( disebut Sotapana ).
[3] Devadatta berencana menggulingkan batu, sebab Buddha selalu berjalan dengan anggun
dan tidak terburu buru, sehingga kemungkinan kenanya besar.
[4] Ada lima kejahatan berat yang menyebabkan pelakunya pasti masuk neraka. Pertama
( dengan sengaja ) membunuh ibu, kedua membunuh ayah, ketiga membunuh Arahat / Orang
yang telah mencapai Pencerahan Spiritual tertinggi. Keempat melukai Buddha, kelima
mengacaukan / memecah komunitas Bhikku.
Devadatta melakukan yang keempat dan ( nanti ) yang kelima.
[5] Jivaka adalah dokter pribadi Buddha. Keterangan lebih lengkap bisa lihat di Lampiran 8.