Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Dengan suara lembut berwibawa, Beliau berkata :
" Nalagiri. Siapa yang telah membuatmu mabuk dengan enam belas guci minuman keras. Kamu
tidak diarahkan untuk menyerang orang lain, tapi diarahkan untuk menyerangKu. Jangan buang
tenagamu. Ayo kesini. "


Mendengar suara Buddha, Nalagiri tertegun dan mengarahkan pandangannya pada Beliau. Ia
melihat tubuh Buddha yang bersinar terang. Sinar ini menyelimuti tubuh Nalagiri, lalu mabuknya
hilang dan lukanya sembuh.
( Ini adalah sinar kasih, yang biasa dimiliki oleh Dewa setingkat Brahma. Memang berdampak
ajaib, menyembuhkan penyakit dan kelemahan, bisa menyadarkan mabuk dan kegilaan.)


Nalagiri merasakan cinta kasih Buddha yang menggetarkan pikirannya. Ia lalu menjadi suka dan
sayang pada Buddha. Ia menurunkan belalainya dan menggoyangkan kupingnya. Ia mendatangi
Buddha lalu berlutut.


Buddha mengelus kepala Nalagiri dg tangan kananNya seraya berkata :
" Janganlah menyerang Orang Suci, sekalipun hanya dengan niat di pikiran, sebab akibat
karmanya sangat mengerikan.
Tidak akan ada kehidupan yg baik setelah kematian.


Jangan gegabah. Bertindaklah secara cermat dan bijaksana guna mendapatkan masa depan
yang baik. "

Free download pdf