Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

  1. Karena memiliki moralitas tingkat tinggi, Ia merasakan kebahagiaan yang murni ( Anavajja
    Sukkam ).

  2. Setelah melenyapkan lima hal yang menghalangi kemajuan spiritual, yaitu nafsu, kebencian,
    kemalasan, ketakutan dan keraguan ( pada Jalan Spiritual yang sedang ditempuh ), Ia bisa
    mencapai tingkatan tertentu dalam meditasi yang disebut Jhana. Ini adalah keadaan pikiran yang
    luar biasa transendental, membahagiakan pikiran dan jasmani.

  3. Setelah mencapai tingkatan Jhana ke - 4, Ia memperoleh berbagai kesaktian.

  4. Ia memiliki Pengetahuan Spiritual, yaitu melihat kehidupan yang lampau, melihat siklus hidup



  • mati semua mahluk, melihat Empat Kenyataan Mulia dan mencapai Pencerahan Spiritual
    tertinggi, bebas dari penderitaan.


Setelah mendengar penjelasan ini, Raja Ajatasatu sangat gembira. Ia masuk agama Buddha,
dan mengakui kesalahannya membunuh ayahnya sendiri [2]. Kemudian Raja Ajatasatu pulang.


Setelah Raja Ajatasatu pulang, Buddha berkata pada para Bhikku : " Masa depan Raja Ajatasatu
sudah hancur [3]. Jika seandainya ia tidak membunuh ayahnya, maka ia akan mencapai
Pencerahan Spiritual tingkat pertama tadi. "


Semenjak mendengar Khotbah Buddha ini, penderitaan Raja Ajatasatu mulai mereda, ia bisa
tidur lagi dengan nyenyak. Mimpi buruknya sudah berakhir.




Catatan :


[1] Orang yang telah melakukan kebajikan besar atau kejahatan berat terkadang akan
mendapatkan penglihatan tentang alam kehidupannya setelah mati.


[2] Dalam agama Buddha, jika seseorang mengakui kesalahannya di hadapan Guru Spiritual,
dan berjanji untuk menghindari kesalahan yang sama, maka ia akan lebih bisa mengendalikan
diri.


[3] Raja Ajatasatu setelah mati masuk neraka, tidak peduli sebesar apapun kebajikan yang telah
dilakukannya, sebab ia telah membunuh ayahnya.


Semua akibat karma dari kebajikan yang pernah dilakukannya hanya bisa meringankan hukuman
dan mengurangi lamanya berada neraka.


Setelah Buddha wafat, Raja Ajatasatu mendanai pembangunan Stupa di kota Rajagaha untuk
menyemayamkan sebagian Abu Jenazah Buddha. Ia juga mensponsori pertemuan 500 Bhikku
Arahat untuk mengulang semua Ajaran Buddha.

Free download pdf