Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Sakka : " Apakah semua Petapa dan Pendeta telah terbebas dari ikatan duniawi, sempurna
dalam menempuh kehidupan suci, dan telah mencapai tujuannya? "


Buddha : " Tidak."


Sakka : " Kenapa tidak? "


Buddha : " Hanya bagi mereka yang telah terbebas dari nafsu, maka bisa terbebas dari ikatan
duniawi, sempurna dalam menempuh kehidupan suci, dan telah mencapai tujuannya. "


Setelah mendengar jawaban Buddha, Mata Dhamma muncul dalam diri Sakka dan ribuan Dewa
yang lain [2], mereka menyadari bahwa " Segala sesuatu yang muncul pasti akan lenyap. ".


Sakka bergembira mendengar jawaban ini, kemudian Ia berkata : " Yang Mulia, nafsu adalah
bagaikan penyakit, borok dan anak panah ( yang melukai ). Nafsu menarik seseorang untuk
terlahir kembali di alam yang tinggi ( Surga ) atau rendah ( alam penderitaan ).


Para Petapa dan Pendeta lain tidak memberikan jawaban atas pertanyaanku diatas, sedangkan
Bhagava ( sebutan lain Buddha ) menjelaskannya secara rinci dan memuaskan pikiranku. "


Buddha : " Apakah Anda pernah menanyakan hal ini pada orang lain? "


Sakka : " Ya Bhagava. Aku mendatangi para Petapa yang tinggal di hutan, lalu mengajukan
pertanyaan yang sama seperti tadi. Tapi bukannya menjawab, malah mereka bertanya balik : "
Siapakah Engkau? ".


Ketika saya jawab bahwa saya adalah Raja Dewa ( dari Surga tingkat 2 ), mereka lalu bertanya
padaku apa yang menyebabkan aku bisa menjadi Raja Dewa. Kemudian aku menjelaskan
perbuatan baik apa yang telah kulakukan sehingga aku bisa menjadi Raja Dewa.


Mereka merasa gembira telah bertemu dengan Raja Dewa dan mendapat jawaban atas
pertanyaannya. Kemudian merekalah yang menjadi muridku ( padahal Sakka awalnya mau
berkonsultasi dengan para Petapa ini ).


Tetapi aku adalah murid Bhagava ( Buddha ), aku telah mencapai Pencerahan Spiritual tingkat
pertama, tidak akan terlahir lagi di alam menderita, cepat atau lambat akan mencapai
Pencerahan Spiritual tertinggi. "


Buddha : " Apakah Anda sebelumnya juga pernah mengalami kebahagiaan yang seperti ini? "


Sakka : " Pernah, Bhagava. Di masa lalu, ketika terjadi perang antara para Dewa dan bangsa jin
[3]. Saat para Dewa menang, aku merasa puas dan bahagia. Akan tetapi kebahagiaan yang
berasal dari kekerasan ( perang ) tidak bisa menghasilkan Pencerahan Spiritual.

Free download pdf