Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bhikku Ananda mendatangi Buddha, memberi hormat, duduk, lalu berkata : " Wajah Bhagava
( sebutan lain bagi Buddha ) terlihat lebih cerah dari biasanya. Apakah Bhagava puas dengan
tempat ini? "


" Ananda, setelah kamu memintaku untuk memberikan keterangan tentang nasib dan alam
kehidupan yang baru dari warga Magadha yang telah meninggal dunia, Aku melihat mereka
semua dengan menggunakan mata batin.


Kemudian terdengar suara dari satu Jin yang berseru : " Saya adalah Janavasabha, Yang Mulia!
"


Ananda, apakah kamu tahu siapa yang bernama Janavasabha ini? "


" Tidak tahu, Bhagava. Tapi saat mendengar nama 'Janavasabha' saya merinding. Ia pasti bukan
Jin tingkat rendah. " jawab Bhikku Ananda.


Buddha : " Ananda, kemudian Jin itu muncul di hadapanKu, wujudnya indah dan mulia. Ia berseru
lagi : " Saya dulunya adalah Raja Bimbisara, Yang Mulia. Ini adalah ketujuh kalinya saya jadi
pengiring ( setingkat menteri ) Raja Dewa Vesavana [3]. Demikianlah, setelah meninggal dunia
sebagai Raja di alam manusia, kini saya muncul sebagai Raja Jin. "


Janavasabha melanjutkan : " Tujuh kehidupan di Alam Catumaharajika ( Surga tingkat 1 ) dan
tujuh kehidupan di alam manusia, semuanya ada empat belas kehidupan, sejauh itulah yang
dapat saya ingat.


Sudah sejak lama Bhagava, saya tahu bahwa saya terbebas dari kemungkinan masuk alam
penderitaan. Sekarang saya mau mencapai Pencerahan Spiritual tingkat kedua. "


Buddha : " Wah luar biasa. Atas dasar apa Anda bisa bilang begitu? "


Janavasabha : " Tidak lain bersumber dari AjaranMu, Yang Mulia. Saat saya memiliki keyakinan
penuh ( pada Buddha dan AjaranNya ), maka sejak saat itu saya tahu bahwa saya terbebas dari
kemungkinan masuk alam penderitaan [4].


Awalnya saya diutus oleh Raja Dewa Vessavana guna menemui Raja Dewa Virulhaka untuk
suatu urusan, dalam perjalanan ( terbang ) saya melihat Bhagava ( sebutan lain untuk Buddha )
masuk ke dalam kamar dan memikirkan tentang pertanyaan umat di Magadha ( Janavasabha
bisa membaca pikiran Buddha ).


Karena saya juga mendengar Raja Dewa Vessavana memberitahukan kepada para pengikutnya
tentang nasib dan alam kehidupan baru dari orang orang yang telah meninggal dunia [5], maka
saya menemui Yang Mulia untuk melaporkan hal ini. "

Free download pdf