Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 104


Raja Jin Janavasabha Menemui Buddha (2)


Janavasabha lalu bercerita pada Buddha :
" Di masa lalu, pada bulan purnama penuh di awal musim hujan, para petinggi di Alam Tavatimsa
( Surga tingkat 2 ) dan Alam Catumaharajika ( Surga tingkat 1 ) pada berkumpul di Aula
Sudhamma ( ruang pertemuan utama yang ada di Surga tingkat 2 ).
Mereka adalah Tiga Puluh Tiga Dewa utama di Alam Tavatimsa bersama dengan Empat Raja
Dewa dari Alam Catumaharajika.


Ada Raja Dewa Dhatarattha dari timur diiringi para menterinya duduk menghadap ke barat.
Ada Raja Dewa Virulhaka dari selatan diiringi para menterinya duduk menghadap ke utara.
Ada Raja Dewa Viruphaka dari barat diiringi para menterinya duduk menghadap ke timur.
Ada Raja Dewa Vessavana dari utara diiringi para menterinya duduk menghadap ke selatan.
Demikianlah urutan mereka duduk.


Saat itu ada sejumlah Bhikku murid Bhagava ( sebutan lain bagi Buddha ) yang baru saja
meninggal dunia dan muncul sebagai Dewa di Alam Tavatimsa. Mereka lebih sakti, lebih indah
dan lebih berwibawa dibanding para Dewa lain yang ada di Alam Tavatimsa pada umumnya
( sebagai pahala dari menjadi Bhikku dengan baik ).
Oleh sebab itulah Tiga Puluh Tiga Dewa utama bersuka cita. Mereka berkata : " Alam Dewa
sedang berkembang dan alam Jin sedang merosot. "
( Bangsa Jin bermusuhan dengan Dewa ).


Kemudian muncullah seberkas sinar cemerlang dari arah utara, kemegahannya terlihat melebihi
semua sinar para Dewa yang hadir di Aula Sudhamma. Kemudian Sakka, Raja Dewa Tavatimsa,
berkata kepada Tiga Puluh Tiga Dewa utama : " Tuan Tuan, ini adalah pertanda Brahma akan
muncul. "
Para Dewa yang hadir tetap duduk di tempatnya masing masing sambil menanti apa yang akan
terjadi.


Lalu muncullah Brahma Sanankumara ( Brahma = Dewa tingkat tinggi. Alamnya Surga tingkat 7
keatas. Sanankumara adalah namanya [1] ). Ia sengaja menampakkan dirinya kepada para
Dewa yang hadir, sebab wujud aslinya tidak bisa terlihat oleh mereka ( karena mahluk halus
tingkat tinggi tidak bisa dilihat oleh mahluk halus yang derajatnya lebih rendah ).


Saat muncul, Brahma Sanankumara mengalahkan semua Dewa yang hadir dalam hal
kecemerlangan, keindahan dan keagungan. Namun tidak ada satu Dewapun yang berdiri dan
mempersilakan Brahma untuk duduk.

Free download pdf