Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Dari Pandangan / Kebijaksanaan Benar muncul pikiran benar.
Dari pikiran benar muncul ucapan benar.
Dari ucapan benar muncul perbuatan benar.
Dari perbuatan benar muncul mata pencaharian benar.
Dari mata pencaharian benar muncul usaha Spiritual benar.
Dari usaha Spiritual benar muncul perhatian benar.
Dari perhatian benar muncul konsentrasi benar.
Dari konsentrasi benar muncul Pengetahuan Spiritual.
Dari Pengetahuan Spiritual muncul Kebebasan Sejati ( dari penderitaan yang ada di pikiran ).


Tuan Tuan, sesungguhnya Dhamma memang telah diajarkan dengan sempurna oleh Sang
Buddha, berada sangat dekat ( di dalam diri sendiri ), kebenarannya berlaku sepanjang masa,
bisa dibuktikan ( dengan hasil yang cepat ), menyebabkan kemajuan Spiritual, keberadaanya
bisa dirasakan ( di dalam pikiran ), dan pintu menuju keabadian ( Nirwana ) telah terbuka. "


Brahma Sanankumara melanjutkan : " Ada lebih dari dua puluh empat ribu umat Buddha dari
Magadha yang telah meninggal dunia dan muncul disini ( Alam Tavatimsa ). Mereka telah
mencapai Pencerahan Spiritual tingkat 1 dan 2.


Selain itu ada yang telah mencapai Pencerahan Spiritual tingkat 3, tapi Aku tidak tahu berapa
jumlahnya [4]. "


Kemudian Raja Dewa Vesavana berpikir : " Sungguh menakjubkan dan indah, bahwa Sang Guru
Agung itu ( Buddha ) muncul, bahwa ada pernyataan Dhamma yang agung itu, dan bahwa jalan
menuju keabadian telah terbuka. "


Brahma Sanankumara membaca pikiran Raja Dewa Vesavana, lalu Brahma berkata kepada
Vesavana : " Memang ada Guru Agung seperti itu ( Buddha ) di masa lampau, dan masih akan
ada lagi di masa depan. "


Demikianlah isi pembicaraan Brahma Sanankumara kepada Tiga Puluh Tiga Dewa. Raja Dewa
Vesavana yang mendengarnya lalu menceritakan kepada para pengikutnya ( termasuk Raja Jin
Janavasabha ). Janavasabha menceritakannya kepada Sang Buddha.


Sang Buddha lalu memeriksa kebenaran kisah ini dengan mata batinNya, setelah terbukti benar,
barulah Beliau menceritakannya kepada Bhikku Ananda. Bhikku Ananda kemudian
menceritakannya kepada para Bhikku, Bhikkuni dan kepada umat awam. Demikianlah kisah ini
menyebar.

Free download pdf