Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

" Ananda, oleh sebab itu buatlah pulau perlindungan ( dari lautan penderitaan ) untuk dirimu
sendiri. Jadilah pelindung bagi dirimu sendiri. Jangan menyandarkan nasibmu pada
mahluk lain ( atau apapun juga yang ada di luar diri ). Jadikanlah Dhamma sebagai pulau
perlindunganmu. "


" Bagaimana caranya menjadikan Dhamma sebagai pulau perlindungan?


Dengan selalu memperhatikan jasmaninya sendiri dengan tekun, sambil menghilangkan nafsu /
kemelekatan pada hal duniawi dan kebencian.


Memperhatikan perasaan, pikiran dan objek pikirannya ( hal hal yang dipikirkan ) dengan tekun,
sambil menghilangkan nafsu / kemelekatan pada hal duniawi dan kebencian.


Ananda, barang siapa yang menjadikan Dhamma sebagai pulau perlindungan, mereka inilah
yang akan bisa mencapai Pencerahan Spiritual tertinggi, bebas dari penderitaan. "




Catatan :


[1] Retret musim hujan disebut Vassa ( dibaca "Wasa" ), berlangsung selama 3 bulan mulai juli
sampai oktober. Di zaman Buddha di India, musim hujan berlangsung dari juli sampai oktober
( di India utara ada 4 musim ). Selama Vassa para Bhikku berlatih meditasi secara intensif di
suatu tempat tertentu, mereka tidak boleh pergi dari tempat itu sampai retret selesai.


[2] Bhikku Ananda dan para Bhikku lain yang sudah mencapai Pencerahan Spiritual lebih
mencintai Sang Buddha daripada diri mereka sendiri. Makanya saat Buddha sakit Bhikku Ananda
sangat sedih hatinya.


[3] Semua Ajaran Buddha tidak ada yang dirahasiakan, siapa saja boleh mengetahui semua
Ajaran Buddha tanpa kecuali.
Buddha berkata dalam Kitab Anguttara Nikaya, Kelompok Tiga, ( III, 129 ) bahwa ada tiga hal
yang bukan rahasia, yaitu matahari, bulan, dan semua Ajaran Buddha.
Sebaliknya ada tiga hal yang dirahasiakan atau dilakukan secara tertutup, yaitu hubungan
seksual, mantra khusus kaum Brahmana, dan pandangan / pemikiran salah.


[4] Buddha adalah Kepala Sangha, tapi Beliau melakukan tugasnya tanpa ego. Beliau tidak
merasa bahwa Sangha adalah milikNya dan harus bergantung padaNya.


[5] "Konsentrasi Tanpa Bentuk" atau apapun istilahnya adalah keadaan pikiran tertentu yang
hanya dimiliki oleh Orang yang sudah mencapai Pencerahan Spiritual tertinggi ( disebut Arahat ).

Free download pdf