Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 123


Penahbisan Bhikku Terakhir di Masa Buddha.


Ada seorang Petapa pengembara yang bernama Subhadda. Ia kebetulan sedang berada di
Kusinara, dan mendengar bahwa Buddha akan wafat saat subuh.


Ia berpikir bahwa sangat langka munculnya seorang Buddha. Sekarang Buddha ada didekatnya,
dan akan wafat sebelum fajar menyingsing. Padahal dirinya masih memiliki keraguan pada Jalan
Spiritual. Ia ragu bagaimana cara mencapai Pencerahan Spiritual. " Mumpung masih ada waktu,
sebaiknya aku menanyakan tentang hal ini pada Buddha. " begitu pikirnya.


Kemudian Subhadda pergi ke hutan pohon Sala. Sesampainya disana, Ia menemui Bhikku
Ananda guna diperkenankan untuk menghadap Buddha. Tapi Bhikku Ananda menolaknya,
sebab Buddha sudah lelah beraktifitas seharian. Subhadda minta izin sampai tiga kali, Bhikku
Ananda tetap menolaknya.


Pembicaraan mereka terdengar oleh Sang Buddha. Beliau lalu meminta Ananda agar
membolehkan Subhadda untuk menemuiNya.


Ananda mempersilakan Subhadda menemui Buddha. Kemudian Subhadda mendekati Buddha
dan memberi hormat pada Beliau. Setelah beramah tamah sebentar dengan Buddha, Subhadda
lalu duduk dan bertanya :
" Yang Mulia Gotama ( maksudnya Buddha ), ada banyak Petapa dan Rohaniwan termasyur
yang menjadi pemimpin komunitas spiritual dan memiliki banyak simpatisan. Apakah benar
bahwa mereka telah mencapai Pencerahan Spiritual sebagaimana yang mereka nyatakan? "


Buddha : " Cukup Subhadda, biarlah mereka mengklaim sesuka hatinya. Sekarang Aku akan
mengajarkan Dhamma kepadamu. Pusatkan perhatian pada perkataanKu. "


" Baik Yang Mulia. " jawab Subhadda.


Buddha : " Dalam Ajaran Spiritual yang manapun juga, JIKA TIDAK terdapat Jalan Mulia
Berunsur Delapan [1], maka disana TIDAK ADA Pencerahan Spiritual tingkat pertama, kedua,
ketiga dan keempat [2].
Jika dalam suatu Ajaran TERDAPAT Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka disana ADA
Pencerahan Spiritual tingkat pertama, kedua, ketiga dan keempat.


Nah, karena dalam AjaranKu ADA Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka disini ADA Pencerahan
Spiritual tingkat pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Jika para Bhikku hidup sesuai dengan Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka dunia tidak akan
kekurangan Orang Suci.

Free download pdf