Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 124


Buddha Wafat


Buddha memberikan empat petunjuk penting pada Bhikku Ananda :


( Petunjuk pertama )
" Nanti mungkin ada yang berpikir bahwa setelah Aku wafat, umat Buddha tidak mempunyai
Guru lagi. Tapi janganlah berpikir demikian. Apa yang telah Aku ajarkan, yaitu Dhamma ( Ajaran )
dan Vinaya ( peraturan Kebhikkuan ), itulah yang menjadi Gurumu setelah Aku tiada.


( Petunjuk kedua )
Ananda, saat ini para Bhikku kalau memanggil rekannya dengan sebutan "Avuso" ( teman ),
setelah Aku wafat tradisi ini harus diubah. Bhikku yang lebih senior kalau memanggil juniornya
boleh dengan menyebut namanya, atau marganya, atau "Avuso". Sedangkan Bhikku yang lebih
junior kalau memanggil seniornya harus dengan sebutan "Bhante" ( Guru yang terhormat ) atau
"Ayasma" ( Yang Mulia ).


( Petunjuk ketiga )
Jika dipandang perlu, setelah Aku wafat, Sangha ( Komunitas Bhikku ) boleh menghapus
peraturan minor [1].


( Petujuk keempat )
Setelah Aku wafat, Sangha harus memberikan hukuman berat kepada Bhikku Channa [2]. "


Bhikku Ananda : " Tapi Bhante, hukuman berat yang bagaimana? "


Buddha : " Para Bhikku dilarang berbicara dan berhubungan dengannya [3]. "


Selanjutnya Buddha mempersilakan para Bhikku untuk bertanya tentang AjaranNya, jika masih
ada keraguan atau ada yang belum dimengerti, tapi para Bhikku tidak ada yang bertanya. Beliau
memberi kesempatan bertanya sampai tiga kali, masih tidak ada pertanyaan. Buddha lalu
menyuruh mereka untuk berunding dulu. Tetap tidak ada pertanyaan.


B. Ananda lalu berkata : " Sungguh luar biasa Bhante. Saya yakin semua Bhikku yang hadir disini
tidak ada yang meragukan Buddha, Dhamma, Sangha dan Jalan menuju Pencerahan Spiritual."


Buddha : " Ananda, Engkau berbicara hanya berdasarkan keyakinan saja. Sedangkan Aku
mengetahui dengan pasti [4] memang demikianlah adanya. Ketahuilah Ananda, dari lima ratus
Bhikku yang hadir disini, Mereka semua sudah mencapai Pencerahan Spiritual minimal tingkat
pertama, yang tidak mungkin lagi masuk ke alam sengsara, melainkan pasti mencapai Nirwana.
"

Free download pdf