Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Setelah Sang Buddha selesai mengucapkan syair ini, Khema mencapai Pencerahan Spiritual
Tertinggi ( disebut Arahat ).


Saat itu Raja Bimbisara sudah datang menyusul istrinya. Sang Buddha lalu berkata kepada Raja
Bimbimsara,


“Baginda, Khema lebih baik meninggalkan keduniawian ( menjadi Bhikkuni ) atau wafat saja ?”
[6]


Raja Bimbisara menjawab, “Yang Mulia, izinkanlah ia menjadi bhikkuni, jangan dulu wafat !”


Demikianlah, Ratu Khema pun menjadi Bhikkuni.




Catatan :


[1] Waktu itu Ratu Khema sudah tahu bahwa Ajaran Buddha yang terkenal adalah mengenai
ketidak kekalan segala hal. Yang cantik pada akhirnya akan menjadi jelek, padahal Khema
sangat bangga akan kecantikannya. Makanya ia sensitif.


[2] Vihara Veluvana dibangun oleh Raja Bimbisara. Veluvana artinya hutan bambu.


[3] Bila Buddha berbicara, suaranya lembut, merdu, jelas, berwibawa dan sangat persuasif.
Orang yang suaranya seperti ini disebut memiliki suara Brahma. Brahma adalah Dewa tingkat
tinggi.


[4] Buddha dapat mengirim suaraNya sampai bisa terdengar di ujung galaxy atau bahkan lebih
jauh lagi. Lihat Ananda Vagga, Kitab Anguttara Nikaya.


[5] Jasmani terdiri dari empat unsur, yaitu padat, cair, panas dan udara.


[6] Orang awam yang menjadi Arahat cuma punya dua kemungkinan, jadi Bhikku / Bhikkuni atau
mati pada hari itu juga. Sebab secara fisik Ia sudah sangat tidak cocok lagi menjalani hidup
keduniawian. Ia harus bertapa, dan kehidupan pertapaan yang paling ideal adalah kehidupan
Bhikku / Bhikkuni.


Khema adalah Bhikkuni terbaik dalam hal Kebijaksanaan Spiritual.

Free download pdf