Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 61


Sayembara Arahat


Suatu hari, ada seorang kaya di Rajagaha ( nama tempat, semacam kabupaten ) yang ingin
membuktikan apakah Orang Suci yang sakti itu ada.


Ia (namanya tidak disebutkan) lalu membuat sayembara. Ia menggantung sebuah mangkuk yang
terbuat dari kayu cendana pada tiang bambu yang tinggi. Ia mempersilahkan siapa saja untuk
mengambil mangkuk cendana itu dengan cara terbang.
Kalau ada yang bisa, maka ia berjanji akan menjadi pengikutNya.


Para petapa dari keenam aliran ( non Buddhis ) pada waktu itu tidak ada yang bisa terbang untuk
mengambilnya [1]. Di hari ketujuh Bhikku Moggalana dan Bhikku Pindola Bharadvaja mendengar
tentang sayembara tersebut dari percakapan masyarakat di jalan. Saat itu mereka berdua
sedang berjalan ke pemukiman penduduk untuk mengumpulkan persembahan makanan
( disebut Pindapatta ).


Percakapannya mulai mengarah ke suatu kesimpulan, bahwasanya Orang Suci yang sakti tidak
ada. Sebab sudah hampir seminggu tidak ada petapa yang bisa memenangkan sayembara itu.


Mendengar percakapan ini, Bhikku Moggallana berkata kepada B. Pindolabharadvaja : “ Anda
telah mendengar percakapan orang-orang itu, mereka berbicara seolah-olah menantang Ajaran
Sang Buddha. Anda kan sangat sakti, silakan Anda yang terbang untuk mengambil mangkuk itu.
"


B. Pindolabharadvaja menjawab : " Moggallana, Anda kan Bhikku yang paling sakti [2], kenapa
bukan Anda saja yang terbang? Tapi jika Anda tidak mau, maka sayalah yang akan
melakukannya. "


B. Moggallana : " Ya, silakan Anda saja yang melakukannya. "


B. Pindolabharadvaja lalu mengeluarkan salah satu kesaktianNya. Ia membelah tanah berbatu
dengan ujung kakinya. Tanah dibelah seperti menyendok agar agar. Lalu bongkahan tanah
seluas ribuan meter persegi ini dibawa terbang mengitari kota Rajagaha.


Para penduduk pada ketakutan. Takut tertimpa. Mereka berteriak memohon agar B.
Pindolabharadvaja jangan sampai menjatuhkan tanah itu pada mereka.
B. Pindolabharadvaja lalu menendang bongkahan tanah itu kembali ke tempatnya semula.

Free download pdf