Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Lalu Ia melayang di atas rumah orang kaya yang membuat sayembara itu dan mengambil
mangkuknya. Ketika orang kaya itu melihatNya, ia bersujud dan memohon agar B.
Pindolabharadvaja mendarat.


Setelah mendarat, orang kaya itu mengambil mangkuk cendana dari tangan B.
Pindolabharadvaja, dan mengisinya dengan air sirup. Kemudian B. Pindolabharadvaja berjalan
pulang ke Vihara.


Para penduduk Rajagaha pun heboh. Sebentar saja cerita sudah tersebar ke seluruh Rajagaha.
Para penduduk yang belum puas melihat pada mengikuti B. Pindolabharadvaja dan memohon :
" Yang Mulia. Tunjukkanlah kesaktianMu pada kami. "
B. Pindolabharadvaja lalu memperagakan beberapa kesaktianNya, setelah itu melanjutkan
perjalanan ke Vihara.


Para penduduk pada bersorak sorai melihat tontonan menarik yang gratis ini. Sang Buddha yang
sedang berada di dalam Vihara lalu bertanya pada Bhikku Ananda : " Ada apa sih ramai ramai?
"
B. Ananda menjawab : "
Pindolabharadvaja menunjukkan kesaktiannya. "


Setelah B. Pindolabharadvaja sampai di Vihara, Ia dipanggil menghadap Buddha. Buddha
menanyainya seputar pertunjukkan kesaktiannya.


Kemudian Buddha melarang para Bhikku memperagakan kesaktian untuk hiburan semata, lalu
Beliau menyita mangkuk cendana hadiah sayembara dan meremasnya sampai hancur dengan
tangan kanan. Potongan kayu cendana itu diberikan pada para Bhikku untuk dihaluskan menjadi
serbuk cendana [3].

Free download pdf